Jangan jengkel dan marah jika anak kita yang masih balita itu banyak tanya, kritis, bahkan dengan pertanyaan yang persis penyidik kepolisian. Kita harusnya senang karena itu tandanya anak kita cerdas, punya rasa ingin tahu yang tinggi.
Jangan senang dulu jika anak kita anteng, nggak banyak tanya, karena itu salah satu tanda anak kita kurang cerdas dan tidak tertarik dengan ilmu pengetahuan.
By. KH. Agan Sugandi Al-Anshori
(Pemateri NGAOS, Ngaji Santai Online HWMI Jawa Barat, malam senin.)
===============
Suatu hari, ketika si Fulan pergi bersama anaknya yang berusia 6 tahun kebetulan melewati jembatan gantung, si anak pun nyeletuk,
"Kenapa jembatan ini goyang goyang, Yah?"
"Karena ini namanya jembatan gantung, nak..." jawab si ayah ringan.
"Kenapa dinamakan jembatan gantung?" si anak mengernyitkan dahi.
"Karena digantung, nggak pake tiang."
"Kenapa nggak pake tiang, Yah? Kenapa digantung?" tanya si anak lagi.
"Karena nggak pake tiang makanya digantung."
"Yang bikin jembatan ini siapa?"
"Ya orang..."
"Siapa namanya?"
"Kontraktor..." jawab si ayah sekenanya.
"Gimana bikinnya? Kan susah, jembatan kan berat, Yah..." si anak semakin merasa heran.
"Ya kan kontraktor itu orangnya, bareng-bareng..."
"Oh, kok? Masa sih namanya sama, kontraktor semua? Nanti kalau dipanggil satu nengok semua dong...?" tanya si anak dengan mata tajam menatap si ayah.
Si ayah terkekeh tak kuasa menahan tawa. Sementara si anak masih bengong. Nunggu jawaban dari ayahnya.
