Waspadalah! Berhati-hatilah Kepada Para Pendukung HTI, ISIS, Kadrun Penipu Berkedok Agama - HWMI.or.id

Friday 10 July 2020

Waspadalah! Berhati-hatilah Kepada Para Pendukung HTI, ISIS, Kadrun Penipu Berkedok Agama



Kita bingung dan heran aja, kok ada org yg ngaku2 ulama habib pula menyanjung dan memuja2 ISIS dan Hizbut tahrir. Emang sejak kapan HT dn ISIS itu bela pelestina, bela sodara dn agamanya. Emang sejak kapan Hizbut tahrir dan ISIS itu berjuang mlwn amerika dn sekutuya, wong mrk aja diciptakan oleh inggris dan israel tuk menghancurkan islam dgn islam itu sendiri, jd mana mukin mrk melawan tuan sekaligus penciptanya sdri.

Sejak zaman nabi hingga skrg, sungguh tidak ada tipu daya yg sangat dahsyat melebihi dahsyatnya tipu daya yg meatasnamakan agama. Sejarah mencatat pd zaman nabi hidup prnh trjdi perintah oleh nabi tuk membakar mesjid yg bernama Dirar dgn sgl isinya krn kuatir mesjid dislh gunakan tuk memecah umat (politisasi agama). Dan setelah nabi wafat byk trjdi perpecahan ditubuh umat islam itu sendiri terutama menyangkut agama, negara dan kepemimpinan kala itu, hingga menyebabkan tiga sahabat nabi, amirul mukminin kala itu meninggal dgn cara dibunuh ato makar, hal itu bkn hny trjdi pd saidina Ali tp juga trjdi pd saidina umar dn ustman bin affan diera kepemimpinannya masing-masing.

Saidina Ali dibunuh oleh ibnu muljam seorang penghafal dan ahli alqor'an, seseorang yg kesolehanya dan keahliannya dlm hal al-qoran diakui dan tdk diragukan lagi oleh saidina Umar bin khattab yg sllu memilih dn mengirim beliau sbg guru besar Alqor'an kenegeri2 islam kala itu. Jadi tdk ada alasan kita tuk meragukan kesolehan dan keahlian ibnu muljam dlm hal pemahaman alqor'an, Tapi meski ibnu muljam pandai dlm pemahaman al-qor'an tp kabarya dia kurang pandai dlm hal pemahaman agama, terutama politik agama hingga membuatnya terjebak dan jadi korban dr politisasi agamanya sdri, smpi rela dan tega menumpahkan darah sodaranya seiman, bhkn pemimpinnya sendiri yaitu amirul mu'minin saidina Ali ra, bhkn tega dipenggalnya sembari berkata :

لا حكم الا حكم الله
"tidak ada hukum kecuali hukum Allah". Hukum adlh milik Allah bkn milikmu dan sahabatmu wahai Ali.

Tapi dijawab dgn enteng oleh sayidina Ali :

هي كلمة حق اريد بها باطل
"itu kalimat yg haq (benar) tapi dipake dgn batil. 

Tidak berhenti sampai disana, saat melakukan aksinya Ibnu Muljam juga tak berhenti berkali-kali merapal surat Al-baqarah ayat 207 :

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ

“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah, dan Allah Maha Penyantun kepada hamba2Nya.”

Ada pendapat yg mengatakan bhw ibnu muljam melakukan itu krn terjebak politisasi agama, terjebak hasutan pr penipu yg meatasnamakan agama ato org2 yg tdk suka dgn kepemimpinan Ali, dgn mengatakan bhw Ali tdk menegakkan hukum Allah, bahwa ali pemimpin yg zolim, tdk pro dn tdk adil pd islam, tdk cakep dlm memimpin, menyimpang, kurop dst, hingga membuat dia menentang bhkn membunuhya. Tapi ada juga yg mengatakan krn pemahaman agamanya ibnu muljam kurang dalam, hingga membuat dia tersesat dlm ketaatan. Tp apapun itu dn gimana situasi sospol kala itu tdk kita bahas disini.

Disini kita cuman mengingatkan kembali ttg keberadaan suatu kaum jahil yg tlh keluar jalur ato dulu kala dikenal dgn sebutan kaum khawarij ato kalo skrg kita kenal dgn sebutan KADRUN. Yang sejak zaman nabi hingga skrg, keberadaannya selalu manjdi duri dlm daging islam. Kumpulan org2 bodoh, perusak dn penipu, pelaku kriminal dn kekerasan, yg sllu meatasnamakan agama, ciri2nya dr dulu tdk berubah-ubah yaitu suka memberontak dn merongrong pemerintahan yg sah dgn meatasnamakan agama. 

...ولا يغرنكم بالله الغرور...

Sungguh tidak ada tipu daya yg sgt dahsyat dizaman skrg ini, melebihi dahsyatnya tipu daya yg meatasnamakan agama.

Jadi kpd seluruh NITIZEN +62 diharap berhati2lah, jgn mau diperdaya ato percaya pd kelompok kadrun yg suka eksploitasi ato jualan agama.

Syaidina Ali ra...
Musuh islam itu bkn org kristen ato yahudi, tp kebodohan dr org islam itu sendiri.

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda