Bersyukur Atas Kemerdekaan RI, Rais Aam PBNU : Pedoman Bernegara Ada Di Al- Qur'an - HWMI.or.id

Tuesday 18 August 2020

Bersyukur Atas Kemerdekaan RI, Rais Aam PBNU : Pedoman Bernegara Ada Di Al- Qur'an

 Bersyukur atas Kemerdekaan RI, Rais Aam PBNU : Pedoman Bernegara ada di al-Qur’an



Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar mensyukuri nikmat-nikmat Allah SWT atas kemerdekaan Republik Indonesia ke 75. Hal ini disampaikannya pada Tausiyah Kebangsaan (15/8) yang disiarkan oleh 164 Channel-NU.

Pada kesempatan ini, beliau mengatakan momentum ini menjadi kesempatan negara untuk mentasyakuri nikmat-nikmat Allah SAW demi kemaslahatan umat. Bukan untuk foya-foya atau untuk sekadar ungkapan kegembiaraan, tetapi melaksanakan sebuah amanah besar, agenda besar demi menuju baldatun wa rabbun ghafur.

Di tengah pandemi covid-19, Kiai Miftah mengatakan perlunya mengungkap berbagai ujian dari Allah SAW, karena kedudukan kita sebagai manusia khalifatullah fil ardh.

“Kita perlu juga sedikit mengungkap berbagai ujian Allah karena kita adalah manusia sebagai khalifatullah fil ardh. Tentu kita dinantikan bagaimana sebuah inovasi sebagai khalifatullah yang terus dinamis, bergerak. Tentu semua itu harus melalui pengujian-pengujian entah pengujian berupa kenikmatan, kesejahteraan, atau pengujian berupa wabah penyakit. Terganggu nya kesehatan untuk dicarikan jalan keluarnya. Ujian nikmat bagaimana cara kita mensyukurinya,” ungkapnya.

Selanjutnya, Kiai Miftah juga menyampaikan Islam sangat mengakui keberadaan negara yang merdeka.

“Termasuk kemerdekaan negara kita yang mana Islam ini sangat mengakui tentang keberadaan. Maka natul bilad bagaimana Rasululah SAW, disaat beliau berhijrah melalui jalan2 yang katakanalah tidak lumrah dilewati yang kita kenal jalan tikus tapi begitu menemukan dan sampai pada jalan jalur makkah madinah kalau ndak salah di jo’ffah Rasul teringat kota kelahirannya makkah,” katanya menceritakan.

Timbul kerinduan yang begitu dalam, Rasulullah memikirkan tanah kelahirannya. Sehingga beliau ingin kembali ke Mekkah. Tapi ini adalah skenario Allah untuk meneruskan perjalanan hijrah. Kemudian diturunkannya ayat al-Qasas 85.

إِنَّ ٱلَّذِى فَرَضَ عَلَيْكَ ٱلْقُرْءَانَ لَرَآدُّكَ إِلَىٰ مَعَادٍ ۚ قُل رَّبِّىٓ أَعْلَمُ مَن جَآءَ بِٱلْهُدَىٰ وَمَنْ هُوَ فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

“Disebutkan bahwa Allah yang telah memfardhukan, menurunkan Al-Quran sebagai pijakan hidup, tatanan hidup, dasar-dasar kehidupan bernegara, akan mengembalikan kaum Muhammad kepada negaramu,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kiai Miftah menyebutkan pentingnya negara dalam Islam itu disaat bangsa Bani Israil terjajah oleh Raja Jalut. Terusir oleh negaranya, beliau berbondong-bondong mendatangi nabinya pada saat itu. Meminta fatwa dan tausiyah tentang apa langkah selanjutnya agar mereka bisa segera kembali ke negaranya. Di situlah ditunjuk pemimpin yang kita kenal dengan Thalud.

Hal ini diterangkan di dalam surat al-Baqarah ayat 246.

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلْمَلَإِ مِنۢ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ مِنۢ بَعْدِ مُوسَىٰٓ إِذْ قَالُوا۟ لِنَبِىٍّ لَّهُمُ ٱبْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَٰتِلْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۖ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِن كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ أَلَّا تُقَٰتِلُوا۟ ۖ قَالُوا۟ وَمَا لَنَآ أَلَّا نُقَٰتِلَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِن دِيَٰرِنَا وَأَبْنَآئِنَا ۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ ٱلْقِتَالُ تَوَلَّوْا۟ إِلَّا قَلِيلًا مِّنْهُمْ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌۢ بِٱلظَّٰلِمِي

Mereka menjawab, mengapa kami tidak berjuang, tidak berperang hingga titik darah penghabisan di jalan Allah, sedangkan mereka telah mengusir kami dari tempat kelahiran kami. Mereka telah memisahkan kami dari keluarga kami, kami harus berjuang untuk merebut kembali negara kami.

Terakhir, Kiai Miftah menjelaskan Al-Quran memberikan penjelasan dan pencerahan mengenai pentingnya sebuah negara.

“Di sini betapa Qur’an memberikan sebuah penjelasan, pencerahan, pentingnya sebuah negara. Maka kita bersyukur. Mari kita tingkatkan kesadaran bernegara dan kita isi dengan hal-hal yang positif,” tutupnya. (Ahn/dakwahnu)

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda