Dawuh Masyayikh Lirboyo/Ploso: Tidak Semua Santri Harus Menjadi Kyai, Jadilah Khoirunnas Anfa'linnas - HWMI.or.id

Monday 31 August 2020

Dawuh Masyayikh Lirboyo/Ploso: Tidak Semua Santri Harus Menjadi Kyai, Jadilah Khoirunnas Anfa'linnas

 Dawuh Masyayikh Lirboyo/Ploso


"Tidak semua santri harus menjadi kyai, jadillah khoirunnas anfa' linnas." 



"Harus di jaga al-qur'an'nya dan di baca, rumahmu harus tentram sebab al-qur'an, jangan sampai mengajarkan al-qur'an dimana-mana tetapi rumah sendiri sepi dari al-qur'an."


"Aku tidak pintar, namun tetapi semangatku ilmu, hobiku ilmu, refreshingku ilmu, ketika memiliki ilmu, tidak usah bingung mau jadi apa, di rawat ilmunya, Bismillah insya Allah, Allah sendiri yang akan mengangkat derajat kita."


"Dimanapun tempatnya harus di jaga kesantriannya, buah dari ilmu adalah akhlaqul karimah, aku yakin kalian semua itu orang baik, dalam artian orang yang mesti beribadah, sesibuk-sibuknya kalian masih menyempatkan untuk sholat."


"Zamannya sudah seperti ini, pesenku hanya satu ketika mempunyai anak tempatkanlah di pesantren, carilah pesantren yang Ahlusunnah Waljama'ah."


"Ketika mempunyai murid, ajarilah dengan tekun, jangan ridha ketika muridmu bodoh, dan jangan ridha ketika muridmu menyukai dunia."


"Carilah Barokah Guru, teruslah menyambung silaturahmi dengan guru, di do'akan, aku setiap tahun mesti semua guruku di sowani (silaturahmi), yang sudah wafat di ziarahi, mencari barokah guru, bisaku seperti ini sebab adanya guru."


"Watsani aula, generasi kedua harus lebih baik, sekarang kamu sudah baik, jangan bangga, harus memikirkan generasimu, harus memikirkan anakmu."


KH. ANWAR MANSYUR (Lirboyo-Kediri) 

Di tulis ulang sebagai pengingat.

Pengarep ngarep barokah.

Credit: Aku Santri

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda