Ketum LDPBNU: KH. Agus Salim HS Ajak Banser Terus Istiqomah Jaga Ulama
Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH. Agus Salim HS, mengajak Banser Ansor terus istiqomah menjaga dan mengawal ulama dimanapun berada. Hal tersebut disampaikan saat tim dakwahnu.id menemui beliau disela-sela aktifitasnya di Pondok Pesantren Al Istiqhotsah, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, (15/09).
KH. Agus Salim HS, mengatakan bahwa salah satu tugas banser adalah menjaga dan mengawal ulama dimanapun berada, sesuai dengan tingkatan tugas di daerah masing-masing.
“Banser adalah garda terdepan dalam pengamanan dan pengawalan kyai, dai, penceramah, ulama, dalam setiap kegiatan dakwah.” Kyai Agus, menegaskan.
Adanya peristiwa penusukan terhadap seorang pendakwah kondang seperti syekh Ali Jaber, merupakan teror terhadap dunia dakwah. Tragedi tersebut harus menjadi perhatian serius pada setiap individu pendakwah, terutama bagi Lembaga Dakwah PBNU, yang notabene bersentuhan langsung dengan dunia dai dan dakwah.
“Peristiwa yang dialami Syekh Ali Jaber adalah teror, teror bagi dunia dakwah. Panitia mestinya melibatkan aparat dalam kegiatan tersebut, paling tidak berkoordinasi dengan Banser Ansor NU setempat. Karena setiap daerah pasti ada satuan Banser yang siap mengawal dan mengamankan para dai dan kyai.” Ujarnya.
Sekarang Banser banyak berperan dalam penjagaan, pengaturan, dan pengamanan acara-acara yang digelar oleh NU dan organisasi-organisasi afiliasinya. Namun, peran ini tidak hanya terbatas di kalangan NU, mereka juga sering kali terlibat dalam penjagaan, pengaturan, dan pengamanan acara-acara keagamaan dan sosial di luar yang digelar NU.
Kehadirannya ini secara umum bisa diterima karena memang diakui masih kurang dan terbatasnya aparat kepolisian dengan rasio jumlah penduduk di Indonesia. Sebagai bagian dari NU, Banser selalu menyatakan eksistensinya sebagai pembela dan benteng ulama, tetapi di pihak lain, mereka juga selalu dengan tegas menyatakan komitmen nasionalismenya untuk selalu mempertahankan NKRI.
Hal ini tercermin dari komitmen mereka untuk membantu siapa pun, tanpa mengenal perbedaan agama, suku, maupun golongan. (ASR/dakwahnu)
