Kemendikbud Diminta Investigasi 'Insiden' Kader HTI di Unpad
pemerintah tengah melakukan pembersihan serta tindakan tegas terhadap organisasi radikal, intoleran, dan antiPancasila, apa yang dilakukan Universitas Padjajaran Bandung, Jawa Barat mengangkat Asep Agus Handaka Suryana sebagai Wakil Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dinilaia sangat ironis.
Unpad telah membatalkan pengangkatkan tersebut setelah Asep diketahui sebagai kader dan pernah menjadi ketua HTI Kota Bandung.
Koordinator Alumni Unpad Peduli Pancasila, Budi Hermansyah, Senin (4/1) mengatakan Rektor Unpad sebagai pimpinan lembaga perguruan tinggi dan memiliki peran serta tanggungjawab terhadap proses pendidikan intelektual muda sebagai generasi penerus bangsa, sudah selayaknya ikut mengawal dan melaksanakan apa yang menjadi keputusan pemerintah tersebut.
"Apalagi HTI merupakan organisasi terlarang yang sudah sangat terang-terangan ingin menegakkan khilafah, membubarkan NKRI serta mengganti Pancasila sebagai dasar negara," katanya.
Sebagai alumni, jelas Budi, pihaknya sangat perihatin serta menyayangkan tindakan Rektor Unpad yang tidak cermat dalam melakukan proses seleksi serta meneliti rekam jejak calon kandidat.
"Kami apresiasi keputusan Rektor Unpad, karena sudah berani mencopot yang bersangkutan," katanya.
Budi juga meminta kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat tim investigasi supaya bisa mengungkap apa yang terjadi sampai Rektor Unpad kecolongan. Mengingat ini menyangkut ideologi negara, pihaknya meminta aparat hukum serta Badan Intelijen Negara untuk ikut terlibat melakukan investigasi di lingkungan Unpad
."Karena ini menyangkut ideologi negara, agar pihak aparat hukum, serta Badan Intelijen Negara, untuk ikut terlibat melakukan investigasi di lingkungan Unpad, sehingga bisa terdeteksi profiling siapapun yang ikut terlibat dalam organisasi radikal yang anti Pancasila di lingkungan Universitas Padjadjaran," katanya.
Sebelumnya, Unpad telah mamastikan mencopot Asep melalui surat keputusan rektor Nomor 86/UN6.RKT/Kep/HK/2021 tentang pemberhentian nama tersebut.
Direktur SDM Unpad, Aulia Iskandarsyah mengatakan, pihaknya telah berkomitmen menjalankan fungsi sebagai lembaga pendidikan tinggi dengan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Komitmen inipun berlaku dalam penentuan pejabat-pejabat di lingkungan kampusnya itu."Unpad langsung mencopot Asep dan menggantinya dengan Eddy Afrianto.
Penggantian dan pelantikan wakil dekan bidang sumber daya dan organisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad dilaksanakan pada Senin, 4 Januari 2021 pukul 08.00," katanya. (R-1) Jawa.(mediaindonesia.com)