GP Ansor dan Banser Bakal Dilatih Bela Negara oleh TNI AD
Dikutip dari CNN Indonesia, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Banser Nahdlatul Ulama rencananya mendapatkan pelatihan bela negara dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Rencana itu diketahui usai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH.Yahya Cholil Staquf menemui KSAD Jendral Dudung Abdurachman, Jakarta pada Rabu (2/3/022)
"Selain itu juga dibahas tentang peluang dilakukannya kegiatan pelatihan bela negara bagi GP Ansor dan Banser oleh TNI AD di masa yang akan datang," bunyi rilis resmi yang dikeluarkan TNI AD dikutip Jumat (4/3).
GP Ansor merupakan salah satu Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan. GP Ansor berdiri sejak Muktamar NU ke-9 pada 24 April 1934 di Banyuwangi.
Menurut Gus Yahya, selama ini NU memiliki kesamaan pandangan dengan TNI AD dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menilai bahwa agama Islam tidak seharusnya dijadikan sebagai alat untuk memecah belah. Begitu pun, lanjutnya, umat Islam juga tidak boleh mudah dipecah belah.
"Ini supaya bisa bersama-sama dan bersinergi dengan TNI AD untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI," kata Gus Yahya.
Kesiapan GP Ansor
Terpisah, Ketua GP Ansor, Luqman Hakim menyatakan pihaknya siap untuk menjalani rencana pelatihan tersebut. Menurutnya, bela negara adalah panggilan iman.
"Bagi Ansor-Banser, bela negara, yakni bela NKRI merupakan panggilan iman. Sama dengan bela agama dan bela ulama," kata Luqman kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/3).
Luqman mengaku pihaknya akan menindaklanjuti pertemuan Yahya dengan Dudung untuk pembicaraan teknis pelatihan Bela Negara tersebut.
Ia berpandangan bahwa GP Ansor sudah sejak lama berkontribusi bagi negara sejak masa kemerdekaan RI hingga saat ini. Sehingga, kata Luqman, GP Ansor sudah siap untuk membela negara kapanpun.
"Ansor-Banser berdiri tahun 1934 dengan tujuan utama berjuang merebut kemerdekaan RI dari penjajah. Karena itu, setiap saat Ansor-Banser sangat siap bela negara," ujar dia.