Hoaks! Anggota Banser Terima Bantuan FPI, Begini Faktanya - HWMI.or.id

Thursday 3 March 2022

Hoaks! Anggota Banser Terima Bantuan FPI, Begini Faktanya

Hoaks! Anggota Banser Terima Bantuan FPI, Begini Faktanya

Dikutip dari Suaraislam.co,PC GP Ansor Kota Serang menanggapi sebuah video yang diunggah di kanal YouTube B-TeL Persaudaraan dengan judul ‘(Video) Korban Banjir Banser NU Kaujon Singandaru Kota Serang: Terima Kasih Habib Rizieq’.

Selain video, Ansor Kota Serang juga menyikapi sebuah famplet yang memperlihatkan seseorang yang menggunakan kaos Banser sedang menerima bantuan dari Front Persaudaraan Islam (FPI).

Menanggapi hal itu, Sekeretaris Ansor Kota Serang, Muhamad Rijal mengatakan bahwa orang yang terlihat dalalm video tersebut bukan anggota Ansor Banser Kota Serang.

“Berdasarkan data base keanggotaan dan konfirmasi kepada pengurus anak cabang (PAC) di semua kecamatan yang ada di Kota Serang, seseorang yang menggunakan kaos banser yang sedang menerima sumbangan dari FPI dalam video atau pamflet yang beredar bukan anggota Ansor dan Banser Kota Serang,” kata Rijal melalui keterangan tertulisnya, Jumat 4 Maret 2022.

Rijal menerangkan, berdasarkan konfirmasi dari seluruh PAC, tidak ada satupun anggota Ansor Banser Kota Serang yang tedampak banjir tersebut.

“Alhamdulillah tidak ada anggota Ansor Banser Kota Serang yang terdampak atau menjadi korban banjir kota serang yang terjadi pada hari selasa tanggal 1 Maret 2022 kemarin,” ucapnya.

Rijal menegaskan bahwa justru pada saat banjir melanda Kota Serang, anggota Ansor Banser Kota Serang bersama BPBD Kota Serang turut serta membantu dan mengevakuasi para korban yang terdampak banjir tersebut.

"Kami juga membuat posko bersama PC Fatayat Kota Serang di lokasi Perumahan Angsoka Kecamatan Kasemen dengan kegiatan pembagian sembako dan membersihkan rumah warga serta jalan lingkungan yang terdampak banjir,” katanya.

Rijal menduga bahwa seseorang yang menggunakan kaos Banser dalam video tersebut hanyalah settingan demi kepentingan kelompok-kelompok tertentu.

“Patut diduga bahwa orang itu adalah setingan untuk kepentingan kelompok tertentu,” pungkasnya.

(Hwmi Online)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda