![]() |
Dokumen : Kyai Zainal Arifin Ketua Tanfidziah MWC NU Lowokwaru saat memberikan sambutan |
Dalam sambutannya, Kyai Manan menekankan bahwa pelantikan pengurus NU bukanlah seremoni biasa yang dirayakan dengan kemewahan, melainkan mengandung makna baiat—sumpah suci yang memuat kalam-kalam Allah dan harus diucapkan dengan penuh khidmat.
"Ketika baiat sudah diucapkan, maka di situ ada konsekuensi besar yang harus ditunaikan, yaitu menggerakkan roda organisasi untuk kemaslahatan umat," ujarnya dengan tegas.
![]() |
Dokumen: Kyai Manan Rais Syuriah MWCNU Lowokwaru beserta pengurus Cabang MWC bersalaman dalam Halal Bi Halal |
Meski begitu, Kyai Manan mengingatkan bahwa tantangan ke depan masih besar. Pekerjaan rumah seperti penyelesaian pembangunan gedung MWCNU, penataan kembali aset-aset NU, serta legalisasi tanah wakaf, mushalla, dan masjid berafiliasi NU masih membutuhkan perhatian serius dan kerja sama seluruh elemen.
Halal Bihalal kali ini, lanjutnya, bukan hanya merajut ukhuwah, tetapi juga menjadi momentum konsolidasi dan evaluasi untuk memperkokoh langkah organisasi demi keberkahan dan kemaslahatan umat Islam, khususnya warga NU di Kecamatan Lowokwaru.