![]() |
Dokumen : Pelatihan Tukang Jagal Halal Lazisnu PCNU Metro Lampung |
Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Universitas Ma’arif Lampung (UMALA), Metro Utara, dan diikuti oleh 223 peserta dari berbagai daerah, yakni Kota Metro, Mesuji, Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan.
Ketua LAZISNU PCNU Metro, Kiai Markaban, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir.
"Kami ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Kang Jalal. Alhamdulillah, peserta mencapai 223 orang, sesuai harapan Ketua PCNU Metro. Peserta tidak hanya berasal dari Kota Metro, tetapi juga dari Mesuji, Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan,” ujar Kiai Markaban.
Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Metro, Kiai Mufid Arsyad, menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan ilmu dan keterampilan penyembelihan hewan sesuai dengan syariat Islam.
“Dengan pelatihan ini, kita ingin memastikan bahwa proses penyembelihan hewan kurban dilakukan secara halal, profesional, dan memperhatikan aspek kesejahteraan hewan,” jelasnya.
Ustadz Arman Mashduqi selaku inisiator program Kang Jalal Lampung menjelaskan bahwa materi pelatihan mencakup teknik merobohkan hewan, cara mengasah pisau dengan benar, praktik penyembelihan sesuai tuntunan syariat, fiqih kurban, serta aspek kesehatan hewan.
“Peserta juga mendapatkan berbagai fasilitas seperti modul pelatihan, sertifikat, kaos ‘Kang Jalal’, snack, dan makan siang dari panitia,” jelas Ustadz Arman.
Dalam sesi materi fiqih kurban, Kiai Abdul Hamid selaku Wakil Rais PCNU Metro menegaskan pentingnya sembelihan halal bagi umat Islam, tidak hanya dari sisi agama, tetapi juga kesehatan, etika, dan spiritualitas.
Ia mengutip Surat Al-Baqarah ayat 173, yang secara tegas melarang konsumsi hewan yang tidak disembelih atas nama Allah. Ia juga menekankan pentingnya memperlakukan hewan dengan baik sebelum disembelih, seperti tidak menyiksanya, memberi makan dan minum, serta menggunakan alat tajam untuk menghindari penderitaan hewan.
"Memilih makanan dari sembelihan halal adalah bentuk nyata ketaatan seorang Muslim dalam menjalankan ajaran Islam, bahkan dalam hal yang tampak sederhana seperti makanan sehari-hari,” tegasnya.
Perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Perikanan Kota Metro, drh Ruri Aw, M.Sc, juga turut memberikan materi dari sisi kesehatan hewan.
"Hewan yang akan dijadikan kurban harus sehat agar daging yang dihasilkan higienis, bersih dari penyakit dan bakteri, serta lebih tahan lama,” jelasnya.
Kegiatan pelatihan ini menjadi langkah strategis PCNU Metro dalam memastikan pelaksanaan ibadah kurban tahun ini berjalan dengan baik, sesuai syariat, dan memenuhi standar profesionalisme serta kesehatan masyarakat.