Bandar Lampung — Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Lampung akan menggelar pelantikan kepengurusan baru masa khidmat 2024–2028 pada akhir Mei 2025. Lebih dari sekadar seremoni, pelantikan ini menjadi momentum penting regenerasi kader muda Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus ajang penguatan visi dan gagasan segar bagi organisasi, masyarakat, dan bangsa.
Ketua PW GP Ansor Lampung, Budi Hadi Yunanto, menyebutkan bahwa pelantikan ini merupakan tonggak awal kebangkitan baru bagi Ansor Lampung.
“Hari ini kita memiliki presiden baru, gubernur baru, dan tentu saja kepengurusan baru. Ini bukan kebetulan. Ini saatnya Ansor menyusun ulang langkahnya, menyelaraskan gerak dengan kebutuhan zaman,” ujar Budi dalam keterangan persnya, Rabu (14/5/2025).
Pelantikan akan berlangsung selama empat hari, dirangkai dengan berbagai kegiatan bermakna. Di antaranya tahlil dan doa bersama untuk keselamatan bangsa, bedah buku, napak tilas sejarah perkembangan NU di Lampung, serta ziarah ke makam tokoh-tokoh NU di Kabupaten Tanggamus.
Sebagai puncak acara, pelantikan resmi akan dilangsungkan untuk jajaran pengurus PW GP Ansor Lampung, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PW Ansor, serta Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pemikiran Hukum Islam (LP3H) Ansor.
Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa ke depan Ansor Lampung akan difokuskan sebagai laboratorium kaderisasi yang progresif.
"Kita ingin Ansor bukan hanya kuat secara struktural, tapi juga substantif. Kader-kader kita harus mampu menjawab tantangan zaman—dari isu ekonomi hijau, digitalisasi, moderasi beragama, hingga keberpihakan kepada masyarakat kecil,” ungkapnya.
Salah satu gebrakan yang akan dikenalkan dalam pelantikan ini adalah peluncuran PT Erindo (Energi Residu Indonesia), sebuah badan usaha milik Ansor yang bergerak di bidang energi terbarukan. Inisiatif ini menjadi langkah nyata Ansor dalam merambah sektor strategis demi mendorong kemandirian ekonomi dan inovasi sosial.
“Ansor ke depan bukan hanya bicara soal ideologi dan tradisi, tapi juga harus menjadi lokomotif perubahan sosial yang konkret di tengah masyarakat,” pungkas Budi.
Pelantikan ini dijadwalkan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Ketua PWNU Lampung, Gubernur Lampung, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), dan Ketua Umum PP GP Ansor. Acara juga akan diwarnai penyematan tanda kehormatan kepada ketua demisioner serta penyerahan simbolis sertifikat halal sebagai bagian dari penguatan peran kelembagaan GP Ansor.