![]() |
| Dokumen : Pemanfaatan Teknologi, PAC Pergunu Lowokwaru Adakan Konsolidasi organisasi, Ahad 02/11/2025 |
KOTA MALANG – Pengurus Anak Cabang (PAC) Persatuan
Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Lowokwaru memulai langkah awal penguatan
keorganisasian dengan menggelar konsolidasi bersama Pengurus Cabang (PC)
Pergunu Kota Malang, Ahad (2/11/2025). Pertemuan ini berfokus pada pengenalan
mendalam organisasi profesi guru NU dan sesi ta’aruf (perkenalan) antar anggota
yang hadir.
Acara konsolidasi ini dihadiri langsung oleh
Ustadz Akhmad Fauzi, S.Ag., M.Pd., yang merupakan pengurus PC Pergunu Kota
Malang sekaligus koordinator PAC Pergunu Lowokwaru.
Dalam sambutannya, Ustadz Fauzi menjelaskan
bahwa Pergunu adalah organisasi profesi yang mewadahi beragam latar belakang
tenaga pendidik di lingkungan Nahdlatul Ulama.
"Pergunu beranggotakan guru dari
berbagai jenjang, mulai dari PAUD, TK, MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA, atau
sederajat," jelas Ustadz Fauzi. "Bahkan para pengajar di Madrasah
Diniyah maupun di pesantren juga merupakan bagian dari keluarga besar
Pergunu."
Agenda utama dari pertemuan ini adalah
pembentukan struktur kepengurusan PAC Pergunu Lowokwaru secara lengkap, meniru
struktur yang sudah berjalan di tingkat PC Pergunu Kota Malang.
"Setelah kepengurusan lengkap, kami akan
mengadakan konsolidasi internal sebelum susunan resmi diajukan dan ditetapkan
oleh PW Pergunu Jawa Timur," tambahnya.
Mengenal Pergunu: Organisasi Profesi yang
Berakar Kuat dalam Sejarah NU
Untuk memberikan pemahaman yang utuh kepada
anggota baru di Lowokwaru, disisipkan pula kilas balik sejarah Pergunu yang
kaya akan perjuangan.
Dilansir dari NUOnline dan
Ensiklopedia NU, Pergunu adalah badan otonom NU yang menghimpun guru, dosen,
dan ustadz. Organisasi ini lahir dari rekomendasi Konferensi Lembaga Pendidikan
Ma'arif NU pada tahun 1952.
Sempat mengalami pasang surut, terutama saat
Orde Baru menyatukan organisasi guru dalam PGRI, Pergunu kembali diaktifkan
pada era reformasi. Titik baliknya terjadi pada Muktamar NU Makassar tahun
2010, di mana Pergunu resmi ditetapkan sebagai salah satu Badan Otonom NU.
Kini,
Pergunu mengusung paradigma baru: profesionalitas dan independensi. Organisasi
ini tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun, sejalan dengan Khittah
1926 yang mengembalikan NU sebagai organisasi sosial keagamaan yang fokus
membangun generasi muda melalui jalur pendidikan. (Zain)
