Akibat Salah Hijrah Dan Minimnya Ilmu - HWMI.or.id

Friday 19 June 2020

Akibat Salah Hijrah Dan Minimnya Ilmu


___
Oleh : Khuzaifah Maulana Al Fhatir

Ketika kaidah pengertian bidah difahami secara textual tanpa merujuk pemahaman salafussholeh maka berakibat fatal bagi umat...apalagi dihembuskan oleh faham-faham wahhabi secara membabi buta...akhirnya efek yg ditimbulkan adalah perpecahan dan kebencian dimana-mana...
Padahal amaliah yg disesat-sesatkan oleh kaum lemah akal tersebut hanyalah perkara furu"iyah...

Salah satu hadist tentang bidah sbb :
👇👇👇
Rasulullah ﷺ bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yg tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)  

Rasulullah ﷺ setiap memulai khutbah biasanya beliau mengucapkan,

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

“Amma ba’du. 
Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad ﷺ . 
Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yg diada-adakan, setiap (perkara agama) yg diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. Muslim no. 867).

Dan masih banyak lagi yg lainnya...namun jika difahami secara textual memang benar semua perkara yg baru itu sesat....namun kita sebagai umat akhir zaman ini sangat jauh dari disiplin ilmu ntuk memahami perkataan Nabi tersebut.

Jika dilihat dari kacamata ilmu....sebagai umat awam tentulah kita tidak boleh memahami perkataan Nabi secara textual karena akan menimbulkan kerancuan dalam berstatement akhirnya yg ada hanyalah hawa nafsu iblis yg menguasai kita...dan efeknya akan terjadi perpecahan umat karena salah penempatan arti dan makna yg sebenarnya apakah seperti itu yg Nabi maksudkan...

Nah...
Perkara ini sudah sejak dulu selesai dibahas dipelajari, ditelaah dan dikupas serta dibedah oleh pada ilmuan hadits yg sanad keilmiahan mereka sudah gak perlu diragukan lagi dalam disiplin ilmu hadits...

Maka itu...Jika kita merujuk salah satu ulama salaf skaligus imam madzhab Imam Syafi’i Rahimahullah berkata :

الْمُحْدَثَاتُ مِنَ اْلأُمُوْرِ ضَرْبَانِ :
أَحَدُهُمَا : مَا أُحْدِثَ ِممَّا يُخَالـِفُ كِتَابًا أَوْ سُنَّةً أَوْ أَثرًا أَوْ إِجْمَاعًا، فهَذِهِ اْلبِدْعَةُ الضَّلاَلـَةُ،
وَالثَّانِيَةُ : مَا أُحْدِثَ مِنَ الْخَيْرِ لاَ خِلاَفَ فِيْهِ لِوَاحِدٍ مِنْ هذا ، وَهَذِهِ مُحْدَثَةٌ غَيْرُ مَذْمُوْمَةٍ

Perkara-perkara baru itu terbagi menjadi dua macam : 
#Pertama: Perkara baru yang menyalahi al-Qur’an, Sunnah, Ijma’ atau menyalahi Atsar, perkara baru semacam ini adalah bid’ah yang sesat (Bid’ah Dholalah).
#Kedua: Perkara baru yang baru yang baik dan tidak menyalahi satu pun dari al-Qur’an, Sunnah, maupun Ijma’, maka perkara baru seperti ini tidak tercela (Bid’ah Hasanah).
(Diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dengan sanad yang Shahih dalam kitab Manaqib asy-Syafi’i –Jilid 1- Halaman 469).  

Bahkan Nabi ﷺ memperbolehkan kita melakukan Bid’ah hasanah selama hal itu baik dan tidak menentang syariah, sebagaimana sabda beliau ﷺ :

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ
شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ
يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ

“Barang siapa membuat, buat hal baru yang baik dalam Islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya dan tak berkurang sedikit pun dari pahalanya, dan barang siapa membuat buat hal baru yang buruk dalam Islam, maka baginya dosanya dan dosa orang yang mengikutinya dan tak dikurangkan sedikitpun dari dosanya.”
(Shahih Muslim hadits No.1017. 

Demikian pula diriwayatkan pada Shahih Ibn Khuzaimah,
Sunan Baihaqi Alkubra, Sunan Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi).

Namun sayang...
Entah karena ada kepentingan tersendiri ataukah memang mereka ini adalah kaum muda lemah akal yg memang sengaja diciptakan sebagai keledai dungu untuk menghancurkan islam dari dalam atau bagaimana...

Wallahu a'lam....

Tapi fenomena perpecahan umat memang bukan isapan jempol belaka akibat pemahaman kerdil dalam menyikapi perbedaan yg sifatnya furu'iyah ini...

Walhasil....
Umat yg baru saja hijrah apalagi yg basicnya beragama yahudi yg baru mulai memeluk islam...baru mengenal agama...baru mengenal Al quran dan hadits...karena salah tempat pengajian...maka langsung koar-koar mensesat-sesatkan umat secara serampangan membabi buta....

👇👇👇
Sungguh miris melihat pemuda pemudi Islam sekarang yg menjadi pemarah dan bengis terhadap agama nya sendiri.. mereka menjadi robot yg dikendalikan, mudah emosi, gelap pikiran, hidup dalam ketakutan doktrin, kehilangan kecerdasan, tercabut dari akar budaya dan terasing dalam kehidupan.

Itulah fenomena salah hijrah...
Gampang mengkafirkan, membidahkan dan menyesatkan semua orang yg bukan segolongan dengan mereka. 

Bertahun² bersama aswaja diajarkan akhlak dan adab...hanya dalam waktu 1x24 jam berubah menjadi pencaci, penghujad dan pembenci dan bengis kepada yg bukan dari kelompok mereka...

Sasaran mereka adalah anak-anak muda yg tidak mempunyai akar agama yg kuat, bermasalah dalam status sosial kemasyarakatan, gangguan emosional dan mental serta baru mau mengenal agama

Na'uzubillah...
Allahu yahdik wallahumusta'an

نعوذ بالله ثم نعوذ بالله

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda