Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono kembali membuat kejang-kejang ‘para kadrun’. Dalam sebuah video yang dirilis TV Cokro, Arief Puyuono mangatakan bahwa ‘Virus kadrun lebih berbahaya dari virus Corona.
Dalam video yang diunggah akun @narkosun, Arief Puyuono terlihat diwawancari Eko Kuntadhi tentang ‘kadrun’, “ Anda menyebut kadrun, mengapa kader Gerindra yang marah?” tanya Eko Kuntadhi
“Ya, mungkin mereka termasuk bagian dari kadrun, permikirannya kadrun. Kalau mas eko liat dalam hal kontes politik, saya tidak pernah bikin hoak, tidak memfitnah, kalau pak Jokowi bagus ya saya katakana bagus, kalau pak Jokowi kurang bagus, ya saya protes. Kan seperti itu berarti saya kan waras”, ujar Arief
“Saya bukan kadrun yang suka fitnah dan tukang hoaks, lah mungkin mereka sudah terkena virus kadrun, bukan virus Corona” imbuhnya
“Wah, ini jauh lebih berbahaya ya?’ Tanya Eko Kuntadhi
“Uh, lebih bahaya kadrun daripada Corona, kadrun bisa merusak Negara. Kalau corona ada obatnya masih ketemu vaksinya, nah kalau kadrun gak ada obatnya, pasti merusak Negara, soalnya otaknya hoaks dan fitnah,” tegas Arief
Sebelumnya beredar video Puyono yang mengatakan bahwa isu kebangkitan PKI adalah isu bohong yang dihembuskan oleh para kadrun dan kelompok yang ingin mendelegitimasi pemerintahan yang sah dan tidak mengingingkan perdamaian di Indonesia.
Gara-gara pernyataannya viral di media sosial, Arief Puyuono Waketum Gerindra terancam mendapat sanksi dari Majelis Kehormatan DPP Gerindra.
IG: narkosun
@narkosun
“Klo K-drun gak ada obatnya mas...”
Awas om @bumnbersatu ntar diamuk k-drun lhoo....
😂😂😂
(suaraislam)
www.hwmi.or.id