Sebar Kebencian Antar Suku/ Etnis, Lebih 10 Ribu Warga Tandatangani Petisi Kecam Kelakuan Tengku Zulkarnaen - HWMI.or.id

Monday 27 July 2020

Sebar Kebencian Antar Suku/ Etnis, Lebih 10 Ribu Warga Tandatangani Petisi Kecam Kelakuan Tengku Zulkarnaen

Sebar Kebencian Antar Etnis, Lebih 10 Ribu Warga Tandatangani Petisi Kecam Tengku Zul

Ilustrasi, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain sedang ramai dibicarakan di media terkait ceramahnya yang rasis. (Foto:| Twitter @ustadtengkuzul)

Ceramah rasis Tengku Zulkarnain ramai diperbicangkan di media sosial. Ceramah Tengku Zul dinilai sangat rasis dan berpotensi memunculkan kebencian antar etnis.

Dalam video yang beredar, Tengku Zul mengatakan bahwa gaya ceramah Ustaz asal Jawa dan Sumatera berbeda. Menurutnya, Ustaz asal Jawa cenderung menyampaikan dakwah secara halus dan sopan, sedangkan Ustaz asal Sumatera menggunakan gaya bahasa yang keras.

Menurut Tengku Zul, kebiasaan tersebut dinilainya lucu. Bahkan, ia membandingkan kebiasaan itu dengan budaya adat Sumatera.

“Kalau Jawa pulang nampak idung, karena dia mundur jalannya. Biarkan kami ustad-ustad Sumatera dengan gaya Sumatera,” kata Tengku Zulkarnain dalam video ceramahnya itu.

Padahal, Orang Jawa menerapkan budaya jalan mundur ketika pergi, karena untuk menghormati orang lain.

Ketika menjadi kontroversi, ada salah seorang netizen dengan akun @Ar1Pangeran membuat Petisi dengan judul ‘Mengecam @ustadtengkuzul’. Petisi itu sudah disebarkan mulai dari 25 Juli 2020 lalu.

“MOHON bantu saya dengan menandatangani Petisi ini. Terimakasih dan Salam TOLERANSI,” tulis @Ar1Pangeran.

Jika tautan Petisi tersebut diklik, dapat dilihat ada sekitar 10.053 orang yang menandatangani Petisi tersebut per 25 sampai 27 Juli 2020 ini.

Pembuat Petisi dengan nama Bima Suci yang ditujukan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menuliskan ‘Berlaku SARA.’

Mereka yang mengisi Petisi itu mengecam dan kecewa dengan ceramah Ustaz Tengku Zulkarnain.

“Sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI jika MUI saja diisi dengan orang-orang seperti Tengku Zul,” tulis salah satu warganet.

“Sebagai orang Jawa saya merasa dilecehkan dengan gaya bahasanya yang rasis,” kata Warganet yang lain

“Sebagai penceramah, isi ceramahnya menghasut dan penuh rasis. Wajib dihukum ini manusia biar ga nular ke yang lain,” ujar Risa M****.



Demikianlah pemaparan yang di ambil dari web suara islam semoga bermanfaat bagi kita semua


www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda