KHILAFAH MENURUT HABIB ALI ZAINAL ABIDIN BIN ABDURRAHMAN AL-JUFRI
Khilafah itu sudah habis setelah 30 Tahun dari wafat nya Nabi Muhammad SAW, Tahun berapa? Tahun 40 Hijriyah. Mulai dari tahun 40 Hijriyah sampai tahun 1440 Hijriyah tidak ada Khilafah dikalangan kaum muslimin.
Bani Umayyah itu bukan Khilafah, Dinasti Abbasiyah juga bukan Khilafah dan bahkan Turki Ustmani itu juga bukan Khilafah. Akan tetapi Islam itu masih tetap kekal ada, dan tersebar luas kemudian masuk dan tersebarnya Islam di Indonesia pada abad ke Sembilan Hijriyah atau pada abad Kedelapan Hijriyah.
Kemudian masuk Sembilan lelaki sejati ke Negara ini (Indonesia) (beliau sambil menangis sesaat), dan sampai sekarang menghasilkan Negara ini (Indonesia) pemeluk Islam terbesar di Dunia. Iya betul memang termasuk kenikmatan ketika semua ummat bersatu untuk jadi khilafah, tapi itu tidak bakal terjadi dan itu bukan fardhu` didalam Agama, Fardhu` secara Agama (tidak wajib).
Karena bukan termasuk kewajiban Agama, bahwasanya semua manusia berada dalam satu payung hukum, sampai kita pada tahap mendapati ISIS mengaku dirinya mendirikan Khilafah Islamiyah, mereka (ISIS) ini kriminal, mereka ini adalah orang khawarij` modern.
Semua organisasi-organisasi yang mengajak kalian mengembalikan khilafah Islamiyah, kalian jangan menghabiskan waktu kalian dengan mengurusi (mengikuti) mereka. Kalian ini ya kholifahnya Allah di Bumi-Nya. Dirikan Khilafah Islamiyah didalam diri kalian sendiri, dirikan didalam akhlak kalian, moral kalian, interaksi kalian didalam masyarakat.
Kalian ini Santri tapi dainya kepada Allah, Tinggalin omong kosong (menegakan khilafah) dan Demo ini semua! Fokus kepada tugas kalian (Santri) dakwah ini. Kalian ini kholifahnya Allah di Buminya Allah jadi kalian harus menghidupkan dan memakmurkan Negara (Indonesia) kalian dengan spesialisasi yang kalian pelajari ini.
Tapi kalau kita dengar omong-omongan “wong kita harus membela ini dan itu Agama dan lainnya sebagainya dengan meneriakkan Takbir” tapi apa itu semua.. ??? (Seperti yang dilakukan ISIS itu adalah omong kosong).
Dan beliau pun berpesan kepada jamaah yang hadir agar selalu mengingat pesan beliau ini.
“Ingat ya di ingat-ingat ini semuanya, soalnya kita akan pergi”. Dan beliau membacakan doa penutup.
Di terjemahkan dari ceramah beliau di Universitas Negeri semarang, Desember 2019.