Kiai Said : NU Menolak Tegas Paham Komunis di Indonesia
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH. Said Aqil Siroj menegaskan keberadaan PKI dan paham khilafah di Indonesia harus dibubarkan dalam waktu dekat. Pernyataan tegas ini dilontarkan pada 2016 lalu terkait keberadaan ideologi yang mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kiai Said meminta masyarakat sadar dengan propaganda masif dan kebangkitan paham komunis di Indonesia. Melihat tragedi tahun 1965, menurutnya harus dengan kaca mata masa lalu, jangan lihat masa lalu dengan kacamata sekarang.
“Ketika itu PKI adalah ancaman terhadap bangsa dan negara, ancaman bagi umat Islam. Terutama tokoh-tokoh, para kiai dan ratusan kiai dibunuh oleh PKI. Antara lain kakeknya Pak Dahlan Iskan dan seluruh saudara kakeknya sebanyak 7 orang dibunuh di Ponpes Takeran, Magetan dibunuh lalu dikubur bersama-sama, itu oleh PKI,” ujarnya saat di Malang Kamis (2/6).
Di mata Kiai Said, PKI merupakan ancaman bagi NKRI dan menurutnya sikap NU masih tegas menolak paham komunis di Indonesia.
“Apapun mereka (PKI) kita harus menyikapi tegas tidak boleh mentolerir,” katanya.
Sementara itu, saat disentil pemerintah Indonesia yang cenderung tebang pilih terhadap kelompok-kelompok yang menyebarkan ideologi anti NKRI, seperti keberadaan konsep khilafah yang enggan mengakui ideolagi Pancasila dan konsep NKRI, Said menjelaskan akan segera dibubarkan dalam waktu dekat.
“Segala ideologi yang mengancam keutuhan NKRI dan Pancasila, seperti PKI dan khilafah akan kita bubarkan,” tandasnya. (Ahn/dakwahnu)
