Sekjend: NU Hadir Dalam Segala Permasalahan di Indonesia
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), H. Helmy Faishal Zaini dalam Kegiatan Tahlil Muassis Kemerdekaan RI dan Doa Keselamatan Bangsa menegaskan bahwa NU hadir dalam segala permasalahan di Indonesia. Selasa (18/9)
75 tahun Indonesia sudah menjadi bangsa yang merdeka, sebuah proses panjang yang wajib disyukuri. Sebagai sebuah renungan agar senantiasa belajar menghargai jasa-jasa dari para leluhur, terlebih dari ulama.
Para muassis jamiyah Nahdlatul Ulama yg merupakan perintis berdirinya NKRI adalah merupakan contoh terbaik dalam mengajarkan Islam yg ramah, damai, memberi kesejukan. Islam sebagai ajaran yg dengan solusi dalam mengahadapi tantangan sosial dan masyarakat.
Menurutnya agama merupakan transformasi membebaskan umat dari dua penjajahan, membebaskan dari al-ju’iw dari rasa lapar, yang kedua adalah al-khauf dari kecemasan dan ketakutan. Oleh sebab itu dalam melakukan tugas transformasi harus dalam kondisi yang tidak lemah, yang berdaya, yang tidak tangan dibawah, dan bukan dari kaum yang dibantu oleh orang lain.
“Agama memiliki tugas dalam melakukan transformasi terutama dalam dua hal sebagaimana yang disebutkan dalam al-qur’an yakni allażī aṭ’amahum min jụ’iw wa āmanahum min khaụf,” terang Kiai Helmy
“Agama kita telah mengajarkan hubbul wathan minnal iman, bagaimana kita melakukan transformasi didalam kehidupan keebangsaan dan keagamaan,” lanjutnya menjelaskan.
Tugas transformasi NU ialah bagaimana NU senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat dalam menghadapi berbagai macam tantangan sosial kemasyarakatan dan kebangsaan.
Dalam Muktamar NU di Jombang ditegaskan, tugas yang diemban oleh keluarga besar NU adalah senantiasa selalu bisa hadir di tengah-tengah masyarakat terutama memberikan pelayanan kepada warga dan masyarakat.
Terlebih di masa pandemi seperti ini, NU melalui Kegiatan NU Peduli Covid 19 telah mengumpulkan 270 M yang telah disalurkan kepada 60jt penerima bantuan langsung
“Melalui kegiatan NU Peduli covid 19, teman-teman kita di covid satgas 19 ini sampai hari ini setidaknya ada 270 m lebih yang telah program2nya ini telah kita shorofkan kepada 60jt penerima bantuan langsung” pungkasnya. (Ahn/dakwahnu)
Kontributor: Marina Syelsyela (Mahasiswi Univ Negeri Jakarta)
