Oleh : Abdulloh Faizin
Kedua duanya adalah gerakan makar atau harakah bughat melawan Negara dan pemerintahan yang sah. Kedua duanya menisbatkan diri mengaku sebagai gerakan Islam. Kedua duanya ingin membuat Negara Islam. Kedua duanya memproklamirkan dirinya sebagai pejuang dan pengasong kh1l4f4h. Kedua duanya ingin mengkudeta Pancasila dan Negara.
Dalam tataran simbol dan lambang semantik kedua duanya mengibarkan kalimat syahadat dan bertaqiyah di dalamnya. Memakai baju tauhid dan menyatakan diri sebagai pasukan Tuhan. Agama sebagai kedok dan pakaiannya. Hanya berbeda warna satu hijau satu hitam, Kedua duanya mengelu-elukan Khalifah dan pemimpin Islam akhirnya zaman tapi hanya bayangan.
Gerakan kedua duanya adalah gerakan politik bukan gerakan Agama. Gerakan Keduanya adalah murni gerakan kelompok yang ingin mematahkan kekuatan tulang persendian kita. Provokasi dan Agitasi Kedua duanya adalah monster bagi keberagaman budaya kita dan akan merusak cat dan panca warna keindahan kulit kita.
Harakah mereka menjual serta menggadaikan lalu merusak dan mengkerdilkan kalimat tauhid Lailaha Illa lelah Muhammad Rasulullah. Dengan cara dikibarkan dan di gunakan selimut untuk menyelamatkan dirinya dengan dan atas Nama Tuhan dan Agama.
Mereka berdua tak segan segan membuat hadis dan ayat palsu untuk menyatakan nubuwah sebagai sumber dan pegangan mereka melalui link link dunia nyata dan dunia Maya. Mereka dengan imaginasinya yang melayang-layang tinggi ingin menjadi pahlawan dan raja raja seperti imam Mahdi dengan gaya suci utusan ilahi Robbi.
Tapi semua bohong meminjamkan istilah para Ulama Ahlussunah ketika menghadapi W4H4B1 " Hazda buhtanun adzim" ini adalah dosa kesesatan dan kebohongan besar. Mereka sebenarnya aneksasi atau antek asing yang ingin menghacurkan tanah bangsa ini, mereka adalah sekawanan manusia yang haus darah yang pernah memporandakan semenanjung Arabia.
Mereka adalah Agen barat agen 1S1S agen radikalis agen t3r0r1s yang harus dihentikan dienyahkan dari negeri ini. Mereka telah menjual Agama untuk perseteruan sesama, mereka mengkerdilkan kemuliaan nilai nilai Syariat dengan cara membiarkan liar nafsu kotorannya mengadu-domba sesama. Aparat harus sat-set tegas memburu dan menangkapnya agar tidak tumbuh liar di negeri Kita.
Penulis;
Ketua Yayasan PP Al Balagh Bulutigo laren Lamongan
Gambar Kolaborasi toko pengasong khilafah.