Perhatikan Akhlak, Kementerian BUMN Minta Ulama NU Isi Masjid Pemerintahan
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar para Kiai dari kalangan Nahdliyin untuk bisa mengisi setiap ceramah dan kajian di berbagai masjid yang terdapat di seluruh perkantoran BUMN.
Hal tersebut diutarakan oleh Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Susyanto dalam kesempatannya saat penyerahan kepercayaan kepada PBNU berupa Mobil Diagnostic Real Time PCR untuk pengendalian Covid-19, di Gedung PBNU lantai 8 Jl Kramat Raya 164 Jakarta, Senin (16/11/2020).
“Sebelumnya kami sudah bertemu dengan PBNU untuk membicarakan kerja sama dengan kami. Antara lain, masjid-masjid di BUMN mendapatkan bantuan penceramah dari para kiai dan ustadz PBNU. Hal lain akan ditindaklanjuti segera,” kata Susyanto.
Susyanto juga mengatakan, terkait Mobil PCR yang diberikan kepada PBNU tersebut, jika kelak Covid-19 sudah selesai, bisa direnovasi atau dimodifikasi kembali menjadi mobil laboratorium yang lain untuk kepentingan kesehatan masyarakat.
Selain Susyanto, Menteri BUMN H Erick Thohir mengapresiasi PBNU atas keterbukaan dalam menjalin kerja sama dengan BUMN. Erick mengaku, pihaknya akan selalu siap menerima masukan dari NU dalam pengelolaan aset negara yang memang harus diutamakan untuk kepentingan rakyat.
“Saya berharap program ini bisa membentuk seluruh karyawan BUMN memiliki aqidah yang benar berdasarkan ilmu, menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai pedoman dalam memahami tauhid yang sesuai pemahaman Salafush Shalih, sekaligus membentengi dari pemikiran-pemikiran yang menyimpang dalam Islam,” kata Menteri Erick.
Tercatat ada tujuh masjid di Jakarta Pusat, sembilan di Jakarta Timur, empat di Jakarta Selatan, serta masing-masing satu masjid di Jakarta Utara dan Tangerang yang menjadi inisiator kerja sama syiar Islam tersebut. Semua masjid tersebut berada dalam lingkungan 17 perusahaan BUMN.
Dalam hal Covid-19, penyerahan Mobil PCR ini bertujuan agar umat kita juga terjaga. Tentu saya ingin meningkatkan kerja sama ini. Terima kasih Pak Kiai (Said),” ungkap Erick.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyambut baik pada apa yang telah dikatakan oleh kedua Pejabat BUMN tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan berupa Mobil PCR yang telah diberikan BUMN kepada PBNU.
Kiai Said Aqil Siroj mengungkapkan, warga NU harus bersyukur karena memang sangat layak mendapatkan bantuan berupa Mobil PCR itu.
“Terima kasih (atas penyerahan) mobil PCR ini baru satu. Nanti ronde kedua, diharapkan ada lagi. Karena kita ada lebih dari 200 ribu titik Satgas Covid-19 di seluruh Indonesia. Ini harus kita syukuri dan memang layak mendapatkan mobil PCR,” ucap Kiai Said disusul tawa para hadirin.
Sebagai masyarakat, Kiai Said mengimbau warga NU untuk tetap saling peduli sesama sesama. Di gugatan, anti mental bangsa. Hal ini sejalan dengan revolusi mental yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo.
Revolusi mental Pak Jokowi itu sekarang sedang diuji. Bagaimana kita harus punya mental yang tangguh, kokoh, tegar, dan tidak menyerah terhadap apa pun. Tapi harus tetap profesional, ”ungkap Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Ciganjur Jakarta Selatan ini. (ahn/dakwahnu)