ANAK KORBAN DOKTRINASI TERORIS DAN PEMBODOHAN YANG LUAR BIASA.
Abdulloh Faizin
Teroris adalah sebuah kebodohan karena para pelaku taat dengan kejahatan manusia dan nafsunya untuk membunuh sesama, artinya tidak cerdas dalam memahami hal yang berbahaya bagi dirinya. dan pantaslah ternisbat menjadi bodoh. dan jika ini terjadi pada anak kita lalu bagaimana ajaran Islam ? resapi pernyataan kunci dibawah:
ومن ترك ولده جاهلا كان كل ذنب عمله عليه
"Dan barang siapa membiarkan anak dalam keadaan bodoh, maka semua perbuatan dosa yang dilakukan anak, ikut ditanggung oleh orangtuanya.’”
Anak anak kecil yang seharusya memandang masa depannya menjadi panorama indah, ternyata hanya dihadapkan dan di doktrinasi kata darah. otaknya dibonsai menjadi kerdil dan dicekoi kata bunuh dengan pekikan takbir. seperti meneguk bir dengan suara dan urat membesar leher dan mulut bergetar serta otot leher dan mulut melebar.
Bagaimana bisa bangsa indonesia ini menjadi nyaman, kalau teriakan teriakan generasinya seperti kelompok bar dengan slogan slogan membakar dengan tangan tangan seperti mencakar kerukunan dan mengoyak kedamaian lalu dengan sesama anak negeri membenci dan menampar dengan dalih ayat ayat suci dicemarkan.
Anda anda sekalian tahu mengapa fenomena gelagat radikalis terorist ini terlihat mengejawantah pada aksi dan reaksi sebagian anak Indonesia? yah karena ada pendoktrin dan pengarah pembimbingan yang menyuplai nutrisi otaknya dengan sejuta doktrinasi kebencian mengajari mudah mengkafirkan melawan pemerintah pemimpin dan dengan tega membunuh walaupun sesama ummat Islam. melalui mindset jihad dan jahatnya
Lalu siapa yang mendoktrinasi anak anak kecil akar generasi kita ini menjadi buas ? tidak lain yang menjadi pion pion yang mempengaruhi alur suci fikiran sang anak menjadi keruh kotor dan beringas, hingga terasa hawa darahnya menjadi bergolak dan panas adalah para ustad ustad liar radikal dimimbar bebas yang memang terbina dan membina dan nemoengaruhi pemahaman dan jiwa ansk kita menjadi ekstrim dsn radikal.
Mereka adalah eksodan gelap timur tengah yang membangun konspirasi gerakan gerakan HTI ISIS Ikhwanul Muslim yang bermasalah di Negaranya. Di sisi lain sebagian sempalan Wahabi dengan paham puritanisme ekstrim kanan, salafi Wahabi dengan gerakan Islam garis keras juga mencoba mencoba menjelma menjadi ormas penggerak demo melawan Negara dan juga menjadi bagian dari menebarkan paham bunuh dan penghalalan jihad yang terinspirasi dan terimplementasi dari ayat perang maupun ayat pedang yang sering kali dipahami mereka.
Dalam hal ini saya mengajak anda sekalian berfikir kembali memapah ke generasi menuju bimbingan dan pendidikan pemahaman Islam yang benar Islam wasatiyah moderat tentunya rahmatal lilalamin. yakni mengikuti pemahaman para Masyayih Ulama safasshalihin dengan mengedepankan dakwah bijak lemah lembut dengan konsep Tasamuh tawasuth tawazun dan itidal menghargai perbedaan pandangan membangun kebhenekaan dan menyelamatkan bangsa.
Alhasil jika generasi kita telah berbeda pemahaman dengan kita bahkan menjadi keras berfikir ekstrim bengis, ia tidak segan segan melawan kita menggorok leher kita sendiri atas nama jihad dan kita hanya menangis kerena penyesalan yang menumpuk pada memory perasaan kita. maka mulai hari ini jauhkan mereka dari provokasi dan agitasi kebencian dari siappun dan dari pihak manapun baik dari alam maya google YouTube dan sejenisnya maupun nyata karena jika sudah terindikasi itu maka tidak mudah di renovasi kembali karena kebengisan doktrin anak kita telah mendarah mendaging dalam persada kehidupanya sulit diterapy kembali dan kita benar benar telah berdosa. Naudzu Billah.