PBNU Ajak Masyarakat Panjatkan Doa Untuk Awak KRI Nanggala-402 - HWMI.or.id

Thursday 22 April 2021

PBNU Ajak Masyarakat Panjatkan Doa Untuk Awak KRI Nanggala-402

 PBNU Ajak Masyarakat Panjatkan Doa untuk Awak KRI Nanggala-402 



Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam atas insiden hilang kontak dan tenggelamnya KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut, di perairan Bali, pada Rabu (21/4). PBNU juga mengajak seluruh masyarakat memanjatkan doa untuk keselamatan 53 awak penumpang kapal selam itu.

 “Kita semuanya sebagai bangsa Indonesia, merasakan duka yang sangat mendalam atas tenggelamnya KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak penumpang prajurit TNI AL yang sedang bertugas menjalankan tugas negara di perairan Bali,” tutur Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini kepada NU Online, Kamis (22/4) malam.

“Untuk itu, marilah kita mendoakan yang terbaik, mudah-mudahan seluruh awak kapal KRI Nanggala-402 diselamatkan Allah dan semoga keluarga diberikan ketabahan, kesabaran, sehingga kita mendapatkan kepastian informasi bahwa semuanya dalam keadaan sehat wal afiat,” imbuh Helmy. 

Selain itu, PBNU meminta kepada semua pihak agar tidak melakukan berbagai spekulasi dengan membuat analisis yang tidak mendasar. Sebab hal itu justru akan membuat informasi yang simpang siur, bahkan dapat memperkeruh suasana. PBNU berharap dan mempercayakan sepenuhnya kepada tim yang telah dibentuk TNI agar bekerja secara maksimal dalam upaya melacak keberadaan KRI Nanggala-402 itu. 

“Sebagaimana informasi yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut bahwa KRI Nanggala-402 yang tenggelam ini memiliki cadangan oksigen 72 jam. Kira-kira selama tiga hari dan akan berakhir di pukul 03.00 WIB pada Sabtu mendatang,” terang Sekjen PBNU kelahiran Cirebon, 48 tahun lalu itu. 

Helmy berharap, sebelum hitungan 72 jam kapal selam itu dapat segera ditemukan dan seluruh awak penumpangnya dapat diselamatkan. Ia mengajak umat Islam dan warga NU agar membacakan surat Al-fatihah dan kepada non-Muslim untuk turut mendoakan sesuai kepercayaan masing-masing. 

“Mari membacakan surat Al-Fatihah, dan kepada yang lainnya mari kita membacakan doa menurut kepercayaan dan agama masing-masing, ‘ala hadzihinniyyah Al-Fatihah,” pungkasnya. Untuk diketahui, KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu lalu. 

KRI Nanggala-402 melakukan penyelaman pada pukul 03.46 waktu setempat. Kemudian pukul 04.00, kapal melaksanakan penggenangan peluncur torpedo yang merupakan kontak terakhir dengan kapal selam tersebut. “Penenggelaman peluncur torpedo nomor 8 yang merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25,” ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Achmad Riad dilansir Kompas.

 Lalu saat komandan gugus tugas latihan memberikan otoritas penembakan torpedo, di situlah komunikasi KRI Nanggala-402 terputus. Kini, lima KRI dan satu heli telah diterjunkan untuk melakukan pencarian dengan kekuatan 400 orang. 


(Aru Lego Triono/MUhammad Faizin/NU Online)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda