Quraish Shihab: Orang yang Melakukan Teror Mati Kafir
Rangkaian teror kembali terjadi di tanah air. Dari bom bunuh diri di Gereja Katedral di Kota Makassar kemudian serangan di Marbes Polri, Selasa (31/03/2021).
Menurut Ulama Ahli Tafsir Alquran Quraish Shihab, terorisme adalah tindakan yang tidak dibenarkan oleh agama Islam. Hal itu dikarenakan tindakan teror itu sangat merusak. Karena dipastikan merugikan banyak orang lain yang tak bersalah.
“Teror itu kita liat dia korbannya adalah orang-orang yang tidak bersalah, korbannya anak-anak, korbannya adalah orang-orang yang harus dilindungi,” katanya seperti dikutip dari suara.com, Kamis (01/04/2021).
Mantan Menteri Agama, Kabinet Pembangunan VII itu berpandangan, jihad itu justru artinya melindungi dan memelihara. Bukan justru merusak. Seperti merusak Masjid, Gereja ataupun tempat Ibadah yang lainnya.
“Boleh jadi orang yang melakukan teror itu mati kafir. Dia membunuh dan menggagap, pembunuhannya itu dibenarkan Tuhan. Padahal itu tidak dibenarkan Tuhan,” ujarnya saat tayang di Channel Youtube Najwa Shihab.
Sebelumnya, serangan teror bom bunuh di Makassar di lakukan sepasang suami-istri yang meledakkan diri mereka di gerbang masuk gereja. Empat hari kemudian serangan terjadi di Mabes Polri.
Pelaku penyerangan di Mabes Polri ini seorang perempuan berinisial ZA. Ia nekat masuk ke halaman Mabes Polri, membawa senjata secara mengancam.
Pihak keamanan langsung mengambil sikap dengan melepaskan tembakan hingga menyebabkan perempuan yang diketahui asal Jakarta Timur itu tewas di tempat.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, terduga teroris yang masih berusia 25 tahun itu melakukan penyerangan oleh teroris di Mabes Polri kemarin adalah berideologi radikal ISIS. Quraish Shihab menilai, terorisme tersebut adalah tindakan yang sangat keliru.
(Suara Islam)