Salafi-Wahabi Dan Terorisme (1) : Salah Paham Wahabi Terhadap Nash Adalah Akar Dari Terorisme - HWMI.or.id

Friday 2 April 2021

Salafi-Wahabi Dan Terorisme (1) : Salah Paham Wahabi Terhadap Nash Adalah Akar Dari Terorisme

 Salafi-Wahabi Dan Terorisme ( 1 ) : Salah Paham Wahabi Terhadap Nash adalah Akar dari Terorisme


KH Sa’id Agil Siradj sebagaimana dilansir oleh berbagai media, mengatakan pintu masuk terorisme berasal dari ideologi Salafi Wahabi. Mengapa demikian ? dapat kita lihat bagaimana rentetan teror belakangan ini dilakukan oleh orang-orang yang berakidah sama, yaitu Salafi Wahabi. Teror dengan motif agama bukan hanya yang terjadi di Indonesia saja, tetapi juga terjadi di negara lain. Lagi-lagi pelakunya sama, yaitu kelompok radikal yang dibawa oleh Muhammad bin Abdul Wahab.


Mengapa Salafi Wahabi ? Tentu ini ada keterkaitan dengan ideologi mereka.


Jika kita telaah ideologi mereka dari kitab-kitab yang bertebaran, maka akan ditemukan beberapa sumber radikalisme yang berujung dengan aksi teror ini. Misal dalam kitab Rasail wa Fatawa karya Muhammad bin Abdil Wahab. Ia mengatakan dalam kitab tersebut:


فَإِنَّ الله بَيَّنَ أَحْوَالَ الْكُفَّارِ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَالْمُنَافِقِيْنَ، وَمَقَتَهُمْ وَلَعَنَهُمْ، وَأَمَرَ بِجِهَادِهِمْ مَا دَامُوْا عَلَى كُفْرِهِمْ وَشِرْكِهِمْ وَضَلَالِهِمْ، فِي كُلِّ زَمَانٍ وَمَكَانٍ


Artinya: “Sesungguhnya Allah telah menjelaskan keadaan orang-orang kafir, musyrik dan orang-orang munafik, dan Allah sangat membenci dan melaknatnya, serta Allah memerintahkan untuk berjihad melawan mereka selama mereka berada dalam kekafiran, kesyirikan dan kesesatannya, kapan saja dan di mana saja”


Berjihad memerangi orang kafir di mana saja dan kapan saja ini karena penafsirannya terhadap ayat 193 surat al Baqarah :


وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلهِ


Artinya: “Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi sehingga ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah” (QS. Al Baqarah: 193)


Selanjutnya Ibn Taimiyah al Harrani dalam kitabnya Jami’ al Masail mengatakan bahwa berjihad hanya dengan cara memerangi orang-orang kafir dan munafiq. Dalam berjihad, dapat dilakukan dengan jiwa dan harta dengan dalil:


وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللهِ


Artinya: “Berjihadlah kalian menggunakan harta dan jiwa kalian di jalan Allah swt” (QS. Al Taubah: 41)


Berangkat dari penafsiran yang fatal sebagaimana juga dipahami kedua tokoh Salafi Wahabi inilah yang menjadikan pengikutnya bertindak brutal dengan melakukan teror bom bunuh diri. Karena mereka beranggapan, berjihad dengan membunuh orang-orang kafir termasuk perintah agama walau pun dengan cara bunuh diri.


Ini adalah sebagian kecil contoh dasar ideologi mereka yang menyebabkan mereka berani melakukan teror di mana-mana.


Jika kita amati, tindakan tidak manusiawi ini mereka lakukan semata-mata karena tidak memahaminya mereka terhadap nash-nash yang mereka jadikan acuan dasar dalam berideologi. Mereka terdoktrin dari pemahaman yang kasar sehingga muncullah tindakan-tindakan kasar tersebut.


Seandainya mereka memahami teks-teks al Qur’an dan al Hadits, sebagaimana ulama’-ulama’ mu’tabarah yang memang pakar dalam hal tersebut, niscaya tidak mungkin mereka akan melakukan berbuatan jahat ini. Bukankah para ulama’ yang menjadi panutan umat Islam mereka jauh lebih paham makna nash-nash tersebut. Seandainya pemahamannya memang seperti Salafi Wahabi, niscaya mereka (para ulama’) jauh lebih dahulu melakukan tindakan terorisme ini.

Wallahua’lam

(Islamkaffah.id)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda