Kritik Ceramah Khalid Basalamah dan Felix Siauw, Gus Sahal: Cari Makan di Indonesia, tapi Suka Merongrong
Akhmad Sahal atau Gus Sahal menyindir dan menyoroti ceramah Khalid Basalamah dan Feliz Siauw. Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) tersebut menyoroti ucapan Khalid Basalamah tolak lagu Indonesia Raya dan Feliz Siauw terkait pernyataan membela nasionalisme.
Gus Sahal menentang klaim kedua ustaz tersebut lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Senin (27/5/2021).
“Khalid Basalamah bilang ga usah menyanyikan Indonesia Raya. Felix Siauw bilang gak usah bela Indonesia karena menurut dia, nasionalisme gak ada dalilnya,” cuit Gus Sahal.
Pengurus Cabang Istimewa NU di Amerika Serikat itu lantas memberikan sindiran menohok kepada keduanya.
“Ustad-ustad ini nyari makan di Indonesia, tapi merongrong Indonesia,” cuitnya.
Sebelumnya diketahui, beredar video Khalid Basalamah tolak nyanyi Indonesia Raya. Video itu, dibagikan oleh pengguna Twitter AhlulQohwah.
Awalnya seorang jemaah bertanya kepada Basalamah yang diwajibkan oleh gurunya ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap pagi.
Khalid Basalamah pun menyarankan agar jemaah membaca surat Al-Falaq dan An-Nas saja.
“Tak usah ikut (menyanyikan). Saran saya gak usah ikut (menyanyikan)! Masa dia lihat mulut kita. Tentunya ini bukan berarti kita melawan, tetapi saya membahas saran saya. Saya kan ditanya, kalau saya gak usah ikutlah,” tuturnya.
Sementara itu, Felix Siauw sempat membagikan cuitan pada beberapa tahun silam terkait nasionalisme dan agama dan cuitan itu dibagikan pada 2012.
“Membela nasionalisme, nggak ada dalilnya, nggak ada panduannya| membela Islam, jelas pahalanya, jelas contoh tauladannya,” tulis Felix yang kemudian disambut kritik warganet.
(Suara Islam)
Seandainya kembali pada zaman penjajahan apa orang orang kayak Khalid dan Felix juga ikut melawan Belanda dan Jepang???? Mereka belum lahir NU sudah berpikir Nasionalisme.. 😂😂😂😂 ngk tau malu sudah merdeka baru banyak bicara... Ada otak tidak???
ReplyDeleteSuruh pindah warga negara aja, tidak usah tinggal di Indonesia
ReplyDeleteHarus mereka itu sdh tidak berhak lagi tinggal du negeri aman sentosa ini.Harusnya mereka kemvali saja ke negara meteka masing2
ReplyDelete