Konspirasi Agitator dan Pilihan Tuhan untuk NU Sesuai Zamannya
Kepemimpinan NU tidak bisa ditembus dengan orang yang tak punya itikad baik terhadap NU karena NU mempunyai benteng transendental luar bisa yang tidak bisa ditembus apapun dan tak bisa dianalisa oleh siapapun kecuali para wali yang dipilih dan ijinkan Allah dengan kehendak Allah.
Sudah saya duga bahwa munculnya poling center yang telah mengemuka di grup medsos yang seporadis kemarin benar-benar berdampak bahkan mempunyai ruang resistensi memecah suasana ketenangan warga NU. Poling center dianggap proses yang faktual, aktual dan logis. Namun, di sisi lain dengan kelicikannya, mereka akan memasukan tokohnya dan setelah itu memilih lalu mengumumkanya sebagai legitimasi publik dan tak terbantahkan.
Hasil polling center abal-abal yang dibuat oleh mereka dan itu telah menjadi bahan beracun yang dicampur serpihan kaca tajam dan digoreng serta dilemparkan ke publik dengan justifikasi jusmen yang menguatkan seseorang yang yang mereka anggap tokoh masuk ke bursa calon PBNU. Salah satunya AS pembela NUGL, yang kegiatan dan pernyataannya sama sekali tidak memberikan afiliasinya dengan NU.
AS sama sekali tidak masuk di ensiklopedia NU. Keberadaannya di NU Masih musytarak belum sharih dan lebih cenderung ditokohkan oleh kelompok sebelah menganeksasinya dalam gaungnya bursa calon di dunia maya, yang dalam seluruh gerakan dan kegiatannya sebagai berseberangan dengan NU dan PBNU. Loyalitas organisasinya masih nihil dan masih dipertanyakan.
Mengelu-elukan AS dari opini abal-abal dan fiktif adalah target dan strategi awal untuk membangun kegaduhan dan menenggelamkan para tokoh yang pantas mengikuti bursa calon yang mempunyai kualitas dan loyalitasnya bisa dipertanggungjawabkan.
Menggaungkan nama AS mulai masif digalakkan dengan cuitan-cuitan sampah dari berbagai arah dan lini medsos. Dengan narasi yang tidak masuk akal bahkan di buat-buat. Narasi ini harus dilawan karena NU tidak pernah membutuhkan orang yang belum kuat keberpihakanya kepada NU dan tidak jelas keberadaannya untuk NU.
Warga NU harus cerdas dan berhati-hati dalam menyikapi diskursus bursa calon yang beredar di medsos. Warga NU harus tenang dan tidak sembrono dan mengklik semu bentuk angket dan respondesi dari berbagai sumber supaya tidak dimanfaatkan oleh kelompok yang ingin muktamar NU bermasalah.
Yang perlu digarisbawahi adalah NU tidak kurang generasi, generasi NU ribuan menyebar di seluruh wilayah. Mereka belum menampakkan diri mereka mempunyai kapabilitas dan kredibilitas, mereka tidak akan menawarkan diri sebelum dibutuhkan dan dan dicalonkan. Menjadi pengurus di NU tidak mudah. Yang diperlukan bukan hanya berilmu namun mampu menjadi khadimul ummah. Yang paling penting adalah bahwa setiap pilihan dalam Munas selalu ada pengganti pilihan dari Allah sesuai zamannya.
Jadi tidak usah kaget menghadapi para agitator/pembuat onar luar yang menawarkan pemimpinnya dan provokator yang membenturkan para kiai yang masuk bursa calon PBNU. Kita pasrahkan kepada Allah. Kita yakin bahwa NU masih didoakan para Ulama d restui Aulia. Insya Allah muktamar lancar dan berkah.
Oleh:
Abdulloh Faizin
Ketua LTN NU Lamongan
