Kedengkian Penganut W4h4b1 Terhadap Imam Nawawi - HWMI.or.id

Tuesday 7 June 2022

Kedengkian Penganut W4h4b1 Terhadap Imam Nawawi

 

Tahun 2015 lalu, dunia Islam diguncang oleh berita pengeboman makam Imam Nawawi, ulama terkemuka mazhab Syafii pada abad ke-7 yang terletak di kota Nawa, Suriah. Kantor berita lokal wilayah Nawa merilis video berdurasi  01:03 menit yang menayangkan puing-puing makam Imam Nawawi pasca diledakkan oleh gerombolan pengikut aliran W4H4B1. Kaum muslimin seluruh dunia tersentak dengan berita ini. Mereka merasa sedih, marah dan geram lantaran tokoh ulama' besar, ahli hadits, ahli fiqih pentarjih Madzhab Syafi'i, dizalimi sedemikian rupa.

Sebelum peledakan makam Imam Nawawi tsb, kelompok sekte Wahabi ini juga meledakkan makam seorang sahabat Nabi SAW, Ammar bin Yaser, yang juga terletak di Suriah. Sebagaimana kebiasaan mereka, setelah meledakkan situs2 bersejarah umat Islam, mereka tertawa terbahak-bahak sembari meneriakkan kalimat takbir.

Sikap W4H4B1 terhadap Imam Nawawi sedari dulu memang nyeleneh. Mereka mengakui Imam Nawawi sebagai salah seorang ulama mujaddid dalam Mazhab Syafii sehingga mereka mempelajari kitab-kitabnya, akan tetapi mereka tidak mau mengambil pendapat-pendapat Imam Nawawi yang tidak sejalan dengan pemikiran mereka.

 W4H4B1 sangat biadab terhadap Imam Nawawi. Sekalipun mereka mengambil ilmu Imam Nawawi, lisan mereka tetap mencaci sang imam, seolah beliau tokoh yang sesat.

Kebencian W4H4B1 terhadap Imam Nawawi muncul lantaran banyak sekali fatwa beliau yang membuat mereka geram. Fatwa-fatwa beliau yang menegaskan kesesatan akidah W4H4B1 dipakai sebagai rujukan oleh para ulama Aswaja di seluruh dunia.

BERIKUT FATWA2 IMAM NAWAWI YANG MENAMPAR MUKA W4H4B1 :

1. Imam Nawawi mengatakan bahwa qunut subuh adalah sunnah mu'akkadah, dan dianjurkan sujud sahwi bagi yg lupa membacanya. Hadits dari sahabat Anas yg menjelaskan bahwa Nabi qunut subuh hingga akhir hayat pun, juga dinyatakan sahih oleh Imam Nawawi.

( Al adzkar hal. 57 )

2. Imam Nawawi mengatakan, bahwa bid'ah adalah sebutan untuk hal-hal yang tidak ada di jaman Nabi, namun ada yg hasanah dan ada yg dholalah. Hal baru yg tidak berisi perbuatan yg dilarang oleh syariah, itulah bid'ah hasanah. Sedang hal baru yg didalamnya berisi perbuatan terlarang, itulah bid'ah yg dholalah / qobihah.

( Tahdzibul Asma' Wallughat, jilid 3 hal. 22 )

3. Imam Nawawi mengatakan, bahwa hadits "kullu bid'atin dholalah..." tidak bisa dipahami secara pukul rata bahwa semua bid'ah itu sesat, karena ada hadits lain yg menjadi pengecualian terhadap hadits tersebut, yaitu hadits nabi di Sahih Muslim yg berbunyi "man sanna fil islami sunnatan hasanatan....". Yang artinya adalah anjuran dari Nabi agar umat Islam gemar menghidupkan tradisi-tradisi baik dalam Islam.

( Syarah Sahih Muslim, Jilid 16 Hal. 226 )

4. Imam Nawawi mengatakan, bahwa walaupun niat Sholat  tempatnya di dalam hati, namun disunnahkan untuk melafalkannya terlebih dahulu lewat lisan, dengan tujuan membimbing dan menuntun hati agar totalitas terfokus pada sholat dan melupakan hal-hal lain. Hal itu juga berlaku untuk ibadah lain seperti wudhu'.

( Al-majmu' syarah Al-muhadzab, Jilid 6 Hal. 302 )

5. Imam Nawawi mengatakan, bahwa hadits tentang budak wanita yg ditanyai oleh Nabi tentang dimana Allah, lalu dia menjawab "di langit", tidak bisa dipahami bahwa Allah bersemayam di langit, tapi pertanyaan itu hanyalah sekedar cara Nabi mengetes, apakah si budak jariyah itu masih menyembah patung-patung di sekitar ka'bah atau tidak. Karena sejatinya, Langit hanyalah qiblat doa, sebagaimana ka'bah adalah kiblatnya orang sholat.

( Syarah Sahih Muslim, Jilid 5 Hal. 33 )

Berbagai cara dilakukan oleh W4H4B1 untuk meruntuhkan fatwa-fatwa diatas, serta bagaimana menjatuhkan kualitas seorang Imam Nawawi. Namun tetap saja, Al-hafidz Imam Nawawi menjadi rujukan umat Islam seluruh dunia. Kitab-kitab karya belliau dipelajari hingga kini. Upaya W4H4B1 mempromosikan nama Albani tak juga berhasil, karena secara de jure dan de facto, si Albani tidak ada seujung kuku bila dibandingkan dengan kealiman Al-hafidz Imam Nawawi.

Cara brutal pun dilakukan oleh mereka dengan meledakkan bom di makam sang Imam. Tapi, Imam Nawawi tetaplah tokoh besar, ahli hadits dan pakar fiqih serta pentarjih utama Madzhab Imam Syafi'i....

Sumber : Fb Word Muslim

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda