Mbah Wali Gus Dur adalah teladan nyata kita dalam hormat tak terbatas kepada para Ulama. Beliau sering sekali sowan, mohon nasehat dan doa kepada para Kyai sepuh di seantero Nusantara terutama di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Ketika diamanahi sebagai Presiden, tentu saja tradisi ini terhambat. Karena itu beliau berinisiatif menitipkan HP kepada para Kyai sepuh, supaya silaturahim bisa terjaga.
Sayangnya, ketika Mbah Wali mengirim sms kepada salah seorang Kyai Sepuh, sama sekali tidak dibalas. Sedih sekali hati Mbah Wali. Ada seribu tanya, mengapa hal ini terjadi.
Hingga akhirnya, dalam sebuah kesempatan, Mbah Wali Gus Dur (GD) bertemu dengan Kyai Sepuh (KS) tersebut.
GD : Yai, kulo sms njenengan dugi menapa mboten?
(Kyai, saya SMS sampai atau tidak?)
KS : Inggih Gus, sampun kulo tampi
(Iya Gus, sudah saya terima kok)
GD : Kingin menapa kok mboten dibalesi?
(Mengapa tidak dibalas smsnya?)
KS : Ngapunten Gus, tulisan kulo awon.
(Maaf Gus, tulisan saja jelek).
Mbah Wali hanya tunduk keki.. Mau tertawa gak enak sama Kyai Sepuh, tidak tertawa kok lucu..
Al Fatihah...
Oleh: Shuniyya Ruhama