Perubahan yang di Damba Rasulullah - HWMI.or.id

Saturday 18 May 2024

Perubahan yang di Damba Rasulullah


Perubahan, bagian sunnatullah. Awalnya, kita dilahirkan, balita, remaja, dewasa dan akhirnya menua. 

Dalam setiap langkah dan aktitifitas kita, perubahan demi perubahan akan menyertai. Justru jika tidak ada perubahan kearah yg lebih baik, termasuk orang yang merugi.

Begitupula kondisi setiap pribadi seseorang, akan mengalami perubahan, gejolak-gejolak akan terus terjadi menanggapi setiap perubahan. 

Sebagaimana hadits berikut ini:

مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ  

Artinya :

Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka) (HR Al-Hakim).

Perubahan demi perubahan tetap menjadi bagian yang tak terelakkan, tinggal bagaimana kita mengambil peran dalam perubahan itu sendiri.

Namun perubahan yang diharapakan oleh Rasulullah saw adalah perubahan yang membawa keberuntungan, perubahan yang membawa peningkatan kualitas amal kebaikan (ibadah) yang kita lakukan. Karena sejatinya manusia diciptakan di dunia ini tiada lain untuk beribadah kepada-Nya. 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda