DTD Nasional 2025: Garfa Fatayat NU Tempa Kader Perempuan Tangguh dan Militan - HWMI.or.id

Wednesday, 7 May 2025

DTD Nasional 2025: Garfa Fatayat NU Tempa Kader Perempuan Tangguh dan Militan

Dokumen: DDT Nasional Garfa 2025 di Cibubur
Cibubur HWMI- Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU) melalui Satuan Koordinasi Nasional Garda Fatayat (Satkornas Garfa) akan menggelar Diklat Tingkat Dasar (DTD) Nasional 2025 pada 2–4 Mei 2025 di Cibubur. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat militansi, karakter, dan kepemimpinan kader perempuan muda NU di seluruh Indonesia.

"Saat ini PP Fatayat NU mengadakan DTD Garda Fatayat (GARFA) Nasional Angkatan pertama dimulai sejak jum'at, 02 mei 2025 M / 04 dzul qo'dah 1446 H sampai hari Ahad 03 Mie 2025 M / 06 dzul qo'dah 1446 H berlokasi di taman rekreasi wiladatika cibubur Depok Jawa BaratYang di hadirin dari berbagai delegasi PC & PW Fatayat Se Indonesia", Ungkap Raden Ahmad Habibullah saat menemani Ning Ummah Sastiawati delegasi  PC Fatayat NU Kabupaten Bogor dan PW Fatayat NU Jawa Barat.

Ning Ummah Sastiawati  menambahkan, Sebelum pelaksanaan, Proses pendaftaran kegiatan DTD Nasional dibuka melalui 2 (dua) Batch. Batch pertama dimulai pada 27 Maret hingga 10 April 2025, dilanjutkan seleksi administrasi pada 11–12 April, dan pengumuman hasil seleksi pada 13 April 2025. Batch kedua (2) pendaftaran 14-23 April 2025, Seleksi administrasi 24 April 2025 pengumuman 25 April pelaksanaan 2-4 Mei 2025.

Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, menyampaikan bahwa DTD Nasional merupakan bentuk kesungguhan Fatayat NU dalam mencetak kader pemimpin perempuan yang militan dan berkarakter.

Kita ingin kader Garfa tidak hanya militan, tetapi juga berilmu, beretika, dan mampu menjadi solusi di tengah masyarakat. DTD ini adalah langkah awal menuju penguatan kapasitas kepemimpinan perempuan NU,” ujar Margaret kepada NU Online, Jumat (11/4/2025).

Margaret menegaskan bahwa penguatan sumber daya manusia perempuan NU merupakan amanah sejarah dan keulamaan. Kaderisasi yang terstruktur, katanya, sangat penting untuk menghadapi tantangan zaman, seperti radikalisme, ketimpangan sosial, serta kebutuhan akan nilai-nilai Islam yang rahmah dan toleran.

Komandan Satkornas Garfa, Fitri Darmayanti, menyebut DTD sebagai jenjang awal dalam sistem kaderisasi Garfa yang menjadi fondasi militansi dan loyalitas kader.

DTD adalah kawah candradimuka. Di sinilah militansi dan loyalitas kader ditempa agar siap terjun dalam medan juang,” ungkap Fitri.

DTD Nasional 2025 dirancang sebagai ruang konsolidasi kader secara nasional, dengan pelatihan intensif mencakup aspek fisik, ideologis, dan organisatoris. Materi yang disampaikan antara lain: keaswajaan, sejarah pergerakan NU, wawasan kebangsaan, taktik lapangan, serta strategi gerakan perempuan.

Garfa hadir untuk mencetak kader perempuan NU yang tidak hanya paham ideologi Aswaja, tetapi juga sigap menghadapi persoalan umat dengan pendekatan yang solutif,” tambah Fitri.

DTD ini terbuka bagi kader yang aktif di kepengurusan Fatayat NU tingkat cabang, wilayah, maupun pusat. Peserta harus berusia maksimal 43 tahun, telah mengikuti Latihan Kader Dasar (LKD), dan melakukan pendaftaran secara daring melalui tautan resmi panitia.


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda