Rihlah MTs Ma’arif NU Kota Malang: Ziarah dan Refleksi Spiritualitas di Makam KH. Abdul Hamid Pasuruan - HWMI.or.id

Monday, 19 May 2025

Rihlah MTs Ma’arif NU Kota Malang: Ziarah dan Refleksi Spiritualitas di Makam KH. Abdul Hamid Pasuruan

Pengurus LP Ma'arif MWCNU Lowokwaru, Guru, karyawan, siswa-siswi MTs Ma'arif NU Sudimoro Lowokwaru saat ziarah di Makam Kyai Hamid Pasuruan
Malang--Ahad, 18 Mei 2025 – Dalam rangka membangun spiritualitas, kebersamaan, serta merefleksi keteladanan para wali Allah, MTs Ma’arif NU Kota Malang mengadakan kegiatan Rihlah bersama dengan tiga destinasi utama: Ziarah ke makam waliyullah KH. Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar di Pasuruan, kunjungan edukatif ke Lembah Pandawa, serta silaturrahim ke Masjid Merah sebagai bagian dari studi dakwah Islam.

Ziarah ke makam KH. Abdul Hamid menjadi titik sentral kegiatan ini. KH. Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar dikenal sebagai salah satu waliyullah besar yang memiliki kedalaman ilmu, akhlak mulia, serta keikhlasan luar biasa dalam berdakwah. Sejarah hidup beliau tidak hanya menjadi teladan bagi kalangan pesantren, tetapi juga bagi umat Islam secara luas. Kesederhanaan, kepekaan sosial, serta keistikamahan dalam mengamalkan nilai-nilai Islam menjadikan beliau sosok panutan yang layak diteladani oleh generasi muda saat ini.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk menggugah kesadaran spiritual para siswa kelas 9 setelah melewati proses Ujian Madrasah. Unsur refreshing juga mewarnai perjalanan ini sebagai penyegar semangat, sekaligus mempererat tali ukhuwah antara siswa, guru, tenaga kependidikan, dan pengurus LP Ma’arif NU MWC Lowokwaru Kota Malang.

Dengan semangat meneladani waliyullah seperti KH. Abdul Hamid, diharapkan siswa MTs Ma’arif NU Kota Malang tidak hanya tumbuh menjadi insan yang cerdas secara intelektual, namun juga memiliki kedalaman spiritual dan akhlak yang luhur sebagaimana diajarkan oleh para ulama.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 17.30 ini menjadi bagian penting dari pembinaan karakter Islami dan integrasi antara pendidikan, dakwah, serta nilai-nilai kultural Nahdlatul Ulama.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda