LP3H PW GP Ansor Lampung Gelar Rekrutmen Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal
![]() |
Dokumen : Zoom Meeting Lembaga Pemeriksa dan Pendamping Produk Halal (LP3H) PW GP Ansor dalam Pelatihan pendamping proses produk halal |
![]() |
Dokumen : Zoom Meeting Lembaga Pemeriksa dan Pendamping Produk Halal (LP3H) PW GP Ansor dalam Pelatihan pendamping proses produk halal |
![]() |
Dokumen : Penyaluran Zakat Maal Oleh Lazisnu PCNU Lampung dari muzakki dr. Uswatun Hasanah yang juga Direktur Utama RS Mitra Mulia Husada (MMH) |
Pendistribusian dilakukan pada Selasa, 12 Agustus 2025, bekerja sama dengan PC Fatayat NU Lampung Tengah. Adapun titik distribusi mencakup Kecamatan Kalirejo, Bangun Rejo, dan Bumi Ratu Nuban.
Ketua Lazisnu PCNU Lampung Tengah menjelaskan bahwa zakat maal ini merupakan amanah dari muzakki yang harus segera disalurkan agar manfaatnya cepat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. “Selain menunaikan amanah, penyaluran zakat ini juga menjadi wujud sinergi antara Lazisnu dan Fatayat dalam bidang sosial kemanusiaan, serta bagian dari syiar dakwah NU di tengah masyarakat,” ujarnya.
Proses penyerahan dilakukan oleh Lazisnu PCNU Lampung Tengah kepada PC Fatayat, kemudian didistribusikan ke tingkat PAC hingga ranting Fatayat agar tepat sasaran. Para penerima mengaku bersyukur atas kepedulian NU melalui program zakat ini.
Ketua PC Fatayat NU Lampung Tengah, Nur Aini, M.E., hadir langsung dalam proses audiensi dan serah terima penyaluran. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa Fatayat NU siap bersinergi dalam berbagai program, termasuk penguatan program NU Care Sehat, yang difokuskan pada edukasi dan peningkatan layanan kesehatan bagi perempuan dan keluarga, bekerja sama dengan tenaga medis dari RS MMH.
“NU harus terus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam bidang dakwah, tetapi juga sosial, kesehatan, dan kemanusiaan. Kolaborasi ini menjadi langkah penting untuk memperkuat peran NU dalam melayani umat,” kata Nur Aini.
Dengan adanya sinergi antara Lazisnu dan Fatayat, diharapkan distribusi zakat maupun program sosial lainnya dapat semakin optimal dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat Lampung Tengah.
![]() |
Ustadz Fauzi, ketua LP Ma'arif NU MWC Lowokwaru saat memberikan materi Parenting pada Wali Murid MTs Ma'arif Kota Malang |
Komitmen Bersama untuk Pendidikan Berkualitas
Acara ditutup dengan sesi "Komitmen Bersama", di mana seluruh pihak—baik guru, orang tua, maupun pengurus madrasah—bersepakat untuk terus bersinergi menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif. Doa bersama dipanjatkan sebagai peneguh harapan agar segala upaya membuahkan keberkahan.
![]() |
Dokumen: LP Ma'arif NU Lowokwaru, guru dan Wali Murid MTs Ma'arif NU Sudimoro Kota Malang |
Dengan diselenggarakannya acara ini, diharapkan hubungan antara madrasah dan wali murid semakin erat, sehingga tujuan bersama untuk memajukan pendidikan dapat tercapai secara optimal. (Zain)
![]() |
Dokumen penyerahan Bantuan dan Pemasangan Nameboard MTs Ma'arif NU Kota Malang |
![]() |
Dokumen Ustadz Asyhar saat ngaji kitab Ta'lim karya hadrotus syaikh |
![]() |
Pengurus MWCNU dan Ranting NU se Lowokwaru |
![]() |
Pembacaan Maulid: Mahallul Qiyam saat |
“Pengurus ranting NU diharapkan dapat turut serta mendampingi proses pengukuran tanah wakaf di wilayah masing-masing. Ini penting sebagai bentuk rasa tanggung jawab kita kepada para wakif, serta untuk menunjukkan rasa memiliki terhadap organisasi NU,” tegas Abah Muarif, pengurus Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU MWC Lowokwaru.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang kuat antara ranting dan MWC dalam proses pengurusan wakaf ini, mulai dari pendataan, pengukuran, hingga pengajuan sertifikat ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Menurutnya, keberhasilan program ini akan menjadi fondasi penting dalam memperkuat eksistensi NU di tingkat akar rumput.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen dalam memperkuat struktur organisasi hingga tingkat ranting, MWCNU Lowokwaru berharap program ini dapat menjadi model percontohan bagi wilayah-wilayah lain, khususnya dalam pengelolaan aset wakaf yang profesional dan bertanggung jawab. (Zain)
![]() |
Dokumen : Kyai Ahmad Zuhdi, Guru Madin Raudlatul Muta'allimin Demak |
Guru Madin, sama halnya dengan guru pendidikan Al-Quran (Guru Ngaji) menjadi ujung tombak, pejuang garda terdepan mbentengi generasi muslim yang semakin hari semakin jauh dari agamanya.
Dibandingkan profesi sebagai pendidik yg lain, guru ngaji Insyaallah lebih mulia menurut penghuni langit dan terkadang diremehkan oleh penghuni bumi.
Termasuk yg dialami Kyai Zuhdi, ketulusan beliau mendidik moral-akhlaq dibayar dengan tuntutan hukum yang berakibat denda sejumlah uang walau akhirnya damai, diselesaikan dengan kekeluargaan.
Bukan besar-kecilnya denda yg berat ditanggung oleh sang guru, beratnya bagi seorang Guru yg ikhlas adalah jika hati beliau terluka.
Berat rasanya jika melihat santrinya (kelak) akan bernasib celaka-sengsara, hilang keberkahan ilmunya akibat ulah orangtuanya sendiri yg tidak mengerti adab (suul adab) pada guru putranya.
![]() |
Dokumen: Pengurus MWCNU Lowokwaru di Rumah Abah Sutik Joyogrand Merjosari Lowokwaru Kota Malang |
![]() |
Dokumen : Pengurus MWC NU Lowokwaru, LP Ma'arif Lowokwaru, Guru,Karyawan dansiswa MTs Ma'arif dalam kegiatan PETUAH |
Malang, 17 Juli 2025 — MTs Ma’arif Lowokwaru menggelar Opening Program PETUAH (Penguatan Tujuan dan Akhlak) Tahun Ajaran 2025–2026 pada Kamis (17/7), sebagai langkah awal dalam membangun motivasi, karakter, dan semangat belajar peserta didik di tahun pelajaran baru.
Kegiatan berlangsung sejak pagi hari dan diawali dengan Sholat Dhuha berjamaah, pembacaan Surah Yasin, serta doa istighotsah bersama, sebagai bentuk spiritualisasi pembukaan program pendidikan.
Acara inti dimulai pukul 08.00 WIB dengan rangkaian formal pembukaan, diawali pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yalal Wathon, serta penampilan siswa berupa Senandung Asmaul Husna dan lagu-lagu religi (shalawat banjari).
Sejumlah tokoh pendidikan turut hadir memberikan sambutan, antara lain:
1. Kepala Madrasah MTs Ma’arif Lowokwaru,
2. Ketua LP Ma’arif MWC NU Lowokwaru, dan
3. Ketua LP Ma’arif Cabang NU Kota Malang.
Masing-masing memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Program PETUAH sebagai sarana awal membentuk semangat dan akhlak mulia siswa dalam menghadapi tantangan zaman.
Sesi berikutnya diisi dengan motivasi belajar yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zain Fuad, Sekretaris LP Ma’arif MWC NU Lowokwaru. Ia mengajak para siswa untuk menjadikan belajar sebagai ibadah dan kunci keberhasilan dunia-akhirat.
Materi penutup disampaikan oleh Ustadz Zainal al-Nganjuki, Ketua Tanfidziyah MWC NU Lowokwaru, dengan tema “Membentuk Akhlak Karimah di Era Digital”. Beliau menekankan pentingnya adab, literasi digital, dan pemanfaatan teknologi secara positif untuk menunjang pendidikan dan karakter Islami.
Acara diakhiri dengan pelaksanaan shalat Dzuhur berjamaah dan penutupan kegiatan.
Untuk mendukung kelancaran acara, sejumlah petugas telah dipersiapkan sebelumnya, meliputi:
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan peserta didik MTs Ma’arif tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga memiliki fondasi spiritual dan moral yang kuat dalam menjalani proses pendidikan.
![]() |
Dokumen: Pelantikan Pengurus Cabang PWI-LS Se-Malang di Kedungkandang Kota Malang |
![]() |
Dokumen: Gerakan "SANG AJI RASA" FKPQ Mojokerto |
Gerakan ini disambut dengan antusias oleh lebih dari 1.000 lembaga TPQ. Para santri melaksanakan shalat subuh berjamaah bersama para ustaz dan orang tua, menciptakan suasana spiritual yang khusyuk dan penuh semangat.
Kegiatan ini turut didampingi langsung oleh pengurus DPC FKPQ Kabupaten Mojokerto serta para pengurus PAC FKPQ dari berbagai kecamatan. Ketua DPC FKPQ, Abdul Muhaimin, M.Th.I., M.Pd.I., bahkan hadir langsung dan menjadi imam dalam pelaksanaan shalat subuh berjamaah di TPQ Chusnul Khotimah.
Dalam keterangannya, Abdul Muhaimin menyampaikan bahwa gerakan ini bertujuan membangun kepedulian semua pihak—terutama orang tua dan guru—terhadap pentingnya pembiasaan shalat lima waktu sejak dini, terlebih bagi anak-anak yang sudah menginjak usia baligh.
“Kami ingin membangkitkan kesadaran bersama bahwa banyak anak-anak kita yang belum tuntas melaksanakan shalat wajib. Melalui gerakan ini, kita ajak mereka mencintai shalat, dimulai dari Subuh,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan rasa syukur atas dukungan luas dari para orang tua dan masyarakat. “Alhamdulillah, dukungan dari orang tua luar biasa. Semoga ini menjadi amal jariyah yang diterima Allah SWT,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai keislaman yang kuat, FKPQ Mojokerto berharap gerakan ini dapat menjadi awal kebangkitan spiritual generasi Qur’ani di Bumi Majapahit.
Dokumen : Zoom Meeting Lembaga Pemeriksa dan Pendamping Produk Halal (LP3H) PW GP Ansor dalam Pelatihan pendamping proses produk halal Lampu...
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru