Mengapa Wahabi Benci Tasawwuf ? - HWMI.or.id

Friday 19 June 2020

Mengapa Wahabi Benci Tasawwuf ?



MENGAPA WAHHABI BENCI TASAWWUF 

Karena tasawwuf mengajarkan kita dalam mensucikan hati dan Taqarrub (dekat) dengan Allah dengan cara berdzikir.
Bila hati suci dan dekat dengan Allah maka Nusroh (pertolongan Allah) akan tercipta, seperti yang di alami Sahabat Nabi, dimana hanya dengan 313 orang tentera dalam keadaan kelengkapan yang kurang, tapi dapat hancurkan 1.000 tentera kafir yang lengkap bersenjata saat perang Badar.

Begitu juga yang dilakukan Sahabat Khalid Al-Walid ra, hanya dengan membawa 59 orang tentara Sahabat, mereka dapat hancurkan tentara Rum sebanyak 60.000 orang yang lengkap berbaju besi dan bersenjata canggih atas pertolongan Allah.

Sejarah telah membuktikan peperangan demi peperangan Islam dengan kafir sebagai asbab amalan-amalan mendekatkan diri kepada Allah. Para ulama menamakan dengan nama "Tasawwuf".

Sultan Salahuddin Ayubi yang merupakan seorang sufi (ahli tasawwuf) dan beraqidah Asy'ari dan bermazhab Syafi'i. Begitu pula Sultan Muhammad Al-Fatih, beliau juga seorang sufi dan bermazhab Hanafi dan beraqidah Maturidiy.

Dalam sebuah hadits, Nabi mengabarkan bahwa tentara-tentara Imam Mahdi akan menghancurkan musuh hanya dengan Takbir dan Dzikir-dzikir.
Apakah mungkin tentara-tentara Mahdi akan datang dari kalangan Wahhabi ,, ?
Sepertinya tidak mungkin. Mengapa,,?

Karena tentara-tentara Mahdi itu suka dengan berdzikir (kuat berdzikir). Sedangkan wahhabi ,,, ?

Seperti kita ketahui, bahwa wahhabi suka sekali menyesatkan orang yang berdzikir, mengkafirkan jama’ah dzikir, menghina jama'ah dzikir dengan mengatakan: "DZIKIR KOK GELENG2 KEPALA".
Padahal mereka sendiri pelit berdzikir dengan alasan dzikir harus sesuai contoh dari Nabi baik bacaannya, bilangannya, maupun waktu2nya.

Sedangkan Allah dan RasulNya mengajarkan agar kita banyak2 berdzikir.
Itulah salah satu kejahilan wahhabi, hanya mencukupkan diri dengan satu nash saja yang dipahami sendiri.

Rasulullah bersabda:
ﺃَﻛْﺜِﺮُﻭْﺍ ﺫِﻛْﺮَﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻘُﻮْﻟُﻮْﺍ ﻣَﺠْﻨُﻮْﻥٌ ‏( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺣﻤﺪ ﻭﺍﺑﻰ ﻳﻌﻠﻰ ﻭﺍﺑﻦ ﺣﺒﺎﻥ ﻭﺍﻟﺤﺎﻛﻢ ﻭﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻰ
"PERBANYAKLAH BERDZIKIR PADA ALLAH HINGGA ORANG-ORANG MUNAFIK MENGATAKAN "GILA" (HR. Ahmad, Abi Ya’la, Ibnu Hibban, Al Hakim, dan Al-Baihaqi)..

Dan siapa yang "kepanasan" jika ada jama’ah muslim bersama-sama, berkumpul di dalam satu majlis dzikir ,,?

Siapa yang "kejel-kejel" jika ada jama'ah muslim berkumpul berdzikir kepada Allah ,,?

Siapa yang "umob ndase" ketika mendengar lafaldz: "laa ilaa ha illallah" yang dilakukan di dalam maupun diluar tahlilan ,,?

Siapa yang dzikirnya mengucapkan : "bid'ah bid'ah bid’ah bid'ah, sesat sesat sesat, tahyul tahyul tahyul, khurofat khurofat khurofat" yang mereka tuduhkan kepada saudara muslim yang tidak sepaham dengan mereka?

Semoga Allah tetapkan hati kita, seluruh keluarga dan keturunan kita dengan "Dzikir" sirran wa jahran, di dalam hati, sendirian maupun bersama-sama dan dijauhkan dari firqoh/sekte/golongan yang menyempal dari aqidah Ahlussunnah Waljama'ah.

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda