SUNAN CIPAGER: SYEKH SAYYID FAQIH IBRAHIM - HWMI.or.id

Monday 8 June 2020

SUNAN CIPAGER: SYEKH SAYYID FAQIH IBRAHIM


PENDIRI PESANTREN PERTAMA DI KABUPATEN MAJALENGKA 


Sepeninggal Ratu Parung, pada tahun 1550 M Talaga dipimpin oleh Arya Kikis (Sunan Wanaperih), putra kedua Ratu Parung. Arya Kikis adalah seorang narpati dan pendakwah Islam yang handal. Ia mewarisi ilmu-ilmu kanuragan dan keislaman dari Sunan Gunung Jati. 

Makin banyaknya penganut agama Islam di Talaga , membuat sang Prabhu Arya Kikis, berfikir keras untuk mendirikan sebuah padepokan Islam (pesantren) sebagai tempat pengajaran ilmu ilmu keagamaan,
Maka didatangkanlah seorang ahli agama Islam dari Pamijahan Tasikmalaya, beliau bernama Syekh Faqih Ibrahim. Putra Waliyulloh Syekh Abdul Muhyi Pamijahan.

Awal mulanya Syekh Faqih Ibrahim mendirikan sebuah pesantren di daerah Cipager, Kecamatan Banjaran Kab Majalengka (sekarang). . dan beliau Mengajarkan ilmu ilmu agama Islam kepada anggota keluarga Keraton Wanaperih Talaga, hingga masyarakat sekitar Wanaperih pun mulai berdatangan untuk mempelajari ilmu agama.

Di awal berdirinya Pesantren , para santri beliau mulai belajar sehabis sholat maghrib sampai sehabis sholat isya. Kemudian para murid beliau inilah sering disebut dengan istilah “SANTRI KALONG”.

Semakin hari semakin bertambah banyak para santri yang hendak memperdalam ilmu Agama Islam kepada Syekh Fakih Ibrahim, tidak hanya orang orang dari Talaga saja, melainkan mereka berdatangan juga dari berbagai daerah di pulau jawa,
Syekh Faqih Ibrahim, mengajarkan ilmu tauhid, fikih tajwid kepada para santrinya, selain itu untuk menambah minat masyarakat terhadap ilmu ke Islaman, Beliau juga mengajarkan ilmu seni membaca Alquran (tilawah) , seni gemyung dan syair syair DAN pantun pantun bertemakan islam (nadzhom) salah satu nadzhom yang hingga kini masih sering dikumandangkan di tiap mushola di talaga adalah sebagai berikut :

“deudeuh teuing karunya teuing
Nu kasep tara ibadah
Nabi yusuf langkung kasep
Anjeuna purah ibadah.
Deudeuh teuing karunya teuing
nu geulis teu kersa sholat
Siti jubaidah langkung geulis
anjeunamah kerasa sholat.
Deudeug teuing karunya teuing
Nu beunghar tara ibadah
Nabi sulaiman langkung beunghar
Anjeuna purah ibadah.
Deudeuh teuing karuna teuing
Nu miskin tara ibadah
Nabi ayub langkung miskin
Anjeuna kersa ibadah.”

Terjemahan dalam bahasa Indonesia :

Kasihan sungguh kasihan
Orang tampan tidak ibadah
Nabi Yusuf lebih tampan
Beliau rajin Ibadah

Kasihan sungguh kasihan
Orang cantik tidak ibadah
Siti julaikha lebih cantik
Beliau tetap ibadah

Kasihan sungguh kasihan
Orang kaya tidak ibadah
Nabi Sulaiman lebih kaya
beliau tetap Ibadah

Kasihan sungguh kasihan
Orang miskin tidak ibadah
Nabi Ayub lebih miskin
Beliau tetap ibadah

Tak lama kemudian Syekh Faqih Ibrahim dinikahkan kepada Nyi Mas Ratu Putri, yang merupakan anak ke lima Prabhu Arya Kikis. Selanjutnya Syekh Fakih Ibrahim terkenal dengan sebutan ‘SUNAN CIPAGER” Atau bergelar SYEKH SAYYID FAQIH IBRAHIM , dan merupakan pendiri pesantren pertama di Kabupaten Majalengka.

SUMBER :
pikiran rakyat online
wikipedia.com
wawancara dengan kuncen makom cipager
wawancara dengan beberapa orang tokoh masyarakat talaga
dan berbagai sumber lainya

#HubbulWathonMinalIman

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda