Ilmu “Rasa” (Dzaukiyyah) - HWMI.or.id

Saturday 4 July 2020

Ilmu “Rasa” (Dzaukiyyah)

Ayyuhal Walad #13

Sahabat HWMI,

Tidak setiap ilmu yang kita peroleh dan kita ajarakan itu mampu dipahami oleh orang lain, apalagi ilmu itu berhubungan dengan ilmu tashawuf (Ma’rifat), ilmu ini perlu dipraktekan dan dirasakan, dan setiap orang yang mengamalkan itu akan memiliki “rasa” yang berbeda dalam menjalankanya.

contoh yang paling dalam kehidupan sehari-hari masalah ilmu ini, rasa pedas, tidak mungkin bisa dijelaskan dengan kata-kata apalagi tulisan, jika ada yang menanyakan apa itu rasa pedas, maka jawaban yang paling tepat adalah orang tersebut diberikan Lombok dan kita suruh untuk memakan Lombok itu, dengan cara ini orang tersebut akan paham itu pedas.

begitupula orang yang masih jomblo (belum menikah) atau impoten, menanyakan tentang nikmat berhubungan suami istri, tentu ini pertanyaan yang jika dijawab akan sia-sia.

sebagaimana Nasihat Imam Ghazali kepada Santri beliau.

wahai anakku (yang tercinta), Ketahuilah!

sebagian dari masalah yang kau tanyakan padaku, adalah tidak mungkin dijawab dengan tulisan dan ucapan. jika dirimu telah mengalami keadaan tersebut, maka dirimu akan mengetahui permasalahan tersebut. jika belum pernah mengalaminya, maka mengetahui hal tersebut adalah tidak mungkin, karena masalah tersebut termasuk perkaran dzaukiyyah tidak mungkin bisa dijelaskan dengan ucapan, seperti manisnya manisan dan pahitnya sesuatu yang pahit, dirimu tidak akan mengetahui kecuali dengan merasakanya.

diceritakan ada seorang yang impoten mengirim surat pada sahabatnya, yang isinya menanyakan bagaimana kenikmatan yang sebenarnya orang yang bersetubuh dengan istrinya. kemudian sahabatnya menulis yang isinya :”hai sahabatku, sesungguhnya dulu aku menyangka dirimu itu impoten juga bodoh dan dungu, karena nikmatnya bersetubuh itu bersifat dzauqiyyah, jika engkau telah mengalaminya maka tidak akan bisa dijelaskan dengan ucapan dan tulisan”. (azf)

Allahu A’lam


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda