Jangan Mengambil Ilmu Dari Orang Yang Mendapatkannya Dari Membaca Sendiri, Dan Tak Mengenyamnya Dari Guru-guru ( Talaqi) - HWMI.or.id

Saturday 4 July 2020

Jangan Mengambil Ilmu Dari Orang Yang Mendapatkannya Dari Membaca Sendiri, Dan Tak Mengenyamnya Dari Guru-guru ( Talaqi)



Berkata Imam Syafi’i rahimahullah:

من تفقه من بطون الكتاب ضيع الأحكام.

Barangsiapa yang mempelajari ilmu fiqh atau memahami perihal ajaran dan hukum dalam agama (hanya) dari kitab-kitab saja, dia akan menghilangkan (banyak faedah) hukum

Adabul 'Aalim wal Muta'alim, karya Hadlratu Syeikh KH. Hasyim Asy'ari 
_______________________

وقديما قيل: من كان شيخه كتابه, كان خطؤه أكثر من صوابه.

“Dan dahulu dikatakan : Barangsiapa yang gurunya adalah kitabnya, maka kesalahannya lebih banyak dari benarnya.”

Jangan mengambil ilmu dari Al-Ashaaghir (Orang-orang kecil dalam hal ilmu)

Abdullah ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu berkata:

ولا يزال الناس بخير ما أخذوا العلم عن أكابرهم ، وعن أمنائهم ، وعلمائهم ، فإذا أخذوه عن صغارهم ، وشرارهم هلكوا .

“Senantiasa manusia berada dalam kebaikan apabila mereka mengambil ilmu dari para kibar (ulama), dan dari orang-orang amanah mereka, dan para ulama mereka, maka apabila mereka mengambil ilmu dari orang-orang kecil (Al-Ashaaghir) mereka dan orang-orang jelek mereka, mereka akan binasa.”

Dari Abu Umayyah Al Jumahiy bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alahi wassalam bersabda :

إن من أشراط الساعة أن يلتمس العلم عند الأصاغر.

“Sesungguhnya dari tanda-tanda hari kiamat adalah diambilnya ilmu dari Al-Ashaaghir (orang-orang kecil ilmunya atau bukan dari para ulama).”

(Junaidi)

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda