Khilafah Bahkan Tidak Bisa Menjadi Solusi Bagi Dirinya - HWMI.or.id

Wednesday 8 July 2020

Khilafah Bahkan Tidak Bisa Menjadi Solusi Bagi Dirinya



Sejarah bukan hasil rekaan, ia dicatat dan dibukukan berdasarkan kejadian sebenarnya untuk disampaikan kepada generasi berikutnya. Oleh karenanya, sejarah harus dialirkan secara utuh dan tidak sepotong2, agar generasi kita tidak mengulang sejarah kelam masa lalu di masa depan. 

Literatur sejarah Islam sangat lengkap dan hampir tidak ada perbedaan substansi yg signifikan satu sama lain - ditulis langsung oleh para ilmuwan Muslim seperti Al-Mas'udi, At-Thabari, Ibnu Atsir, Ibnu Katsir, Al-Suyuthi dll, yg hidup pada abad ke 9 hingga ke 15. Semua catatan sejarah dari para ilmuwan ini ditampilkan jujur dan apa adanya.

Jika kita serius membaca sejarah Khilafah masa lalu secara berimbang, mungkin tidak akan ada seorangpun yg ingin mengusung ideologi ini ke masa sekarang. Konflik politik dalam Islam justru dimulai pasca wafatnya Nabi, kekacauan ekonomi dunia Islam pada masa itu, juga dikacaukan oleh perang tanpa kesanggupan untuk melakukan pembenahan. Lalu pada masa sekarang, Khilafah disodorkan seolah sebagai solusi dalam problematika politik dan keuangan.

Khilafah adalah ideologi politik berbentuk monarki absolut biasa, yg keberadaannya berbanding lurus dg perjalanan peradaban Islam, sehingga dg mudah para pengusungnya menunggangi nama Islam. Padahal dalam semua literatur sejarah, para Khalifah seringkali melakukan sesuatu yg bertentangan dg Syari'ah Islam; seperti pembunuhan, perang saudara, perilaku seks menyimpang dan meniduri gundik hingga ribuan orang. Meski harus kita akui, banyak juga Khalifah yg menorehkan prestasi bagi kemajuan Khazanah Islam.

Banyak orang menampilkan Khilafah saat ini seolah kunci utama kebangkitan Islam dan digambarkan seolah Islam tanpa Khilafah akan berkurang kehebatannya. Bahkan dipromosikan sebagai solusi bagi semua permasalahan manusia, seolah ideologi Khilafah melebihi kehebatan apapun. 

Sementara hingga saat ini tidak ada satupun negara di dunia yg mau menggunakan ideologi Khilafah. Artinya, Khilafah justru tidak mampu menjadi solusi bagi keberlangsungan dirinya sendiri. 

Sedang Islam sendiri bertahan dalam banyak pemeluknya. Jika demikian, lebih hebat mana antara Islam dg Khilafah?

Sumber brita
https://www.facebook.com/108275297270423/posts/274827783948506/?app=fbl

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda