Jika ada kelompok yang gembar-gembor memperjuangkan Islam, seperti HTI, kita harus mewaspadainya.
Jangan terkecoh dengan slogan dan propaganda mereka yang seakan perjuangannya demi Islam.
Ketahuilah ujung-ujungnya itu demi agenda politik mereka, yaitu ambisi menjadi khalifah dan menguasai dunia Islam yang penuh kekayaan alam dan sumber minyak yang melimpah.
Dengan menjadi penguasa tunggal yang dilegitimasi atas nama Islam, atas nama Alquran Hadits,
》Mereka mengklaim diri sebagai wakil Tuhan sehingga dengan leluasa dan semena-mena menyingkirkan musuh politiknya dan memberangus saudara muslim lainnya yang berbeda aliran/paham dengan mereka.
》Mereka dengan mudahnya menuduh musuh politiknya dengan sebutan liberal, syiah, ahli bid'ah, kuburiyun dengan tujuan agar ada alasan untuk menyingkirkannya.
》Hal ini bisa terlihat dari ucapan-ucapan mereka, baik saat tabligh akbar, talk show maupun di medsos.
Jika khilafah sudah tegak dan menguasai maka musuh khilafah HTI akan dibabat habis.
Mereka sudah menarget untuk "membantai" kalangan nasionalis, nahdliyin, syiah dan non muslim serta siapapun yang dianggap musuhnya.
"Pembantaian" tersebut mengatasnamakan penegakan agama Allah dan syariat Islam.
Aneh dan miris.
● Ternyata apa yang diprediksi Gus Dur, benar adanya.
• Mereka menggunakan Islam sebagai tunggangan agenda sektariannya.
• Mereka menggunakan Islam sebagai kemasan ambisi politiknya.
• Mereka menggunakan syariat Islam sebagai lipstik untuk mengelabui umat.
• Mereka menggunakan istilah khilafah sebagai bungkus nafsu politiknya.
• Mereka menggunakan bendera tauhid liwa rayah sebagai senjata politiknya.
• Dan simbol-simbol Islam lainnya telah mereka perkosa.
Pokoknya bagi mereka siapa yang melawan agenda politiknya berarti melawan Islam.
》Padahal justru merekalah yang telah memanfaatkan dan menunggangi Islam sebagai kendaraan untuk meraih ambisi politik kekuasaannya.
》Kita harus waspada jika ada orang yang menjajakan dagangannya dengan cara paksaan.
Barang yang baik itu tidak dipromosikan dengan keterlaluan.
Barang yang baik pasti orang justru akan mencarinya.
Sebaliknya jika ada barang yang cara mempromosikannya itu setengah memaksa, maka kita patut mencurigainya, ada apa dibalik semua ini.
Agenda apa yang mereka sembunyikan.
Jika khilafah itu ajaran Islam dalam artian kewajiban syar'i, jika khilafah itu hal yang penting, pasti ulama Sunni al-Azhar Mesir, ulama Sunni al-Maliki Makkah, ulama Sunni al-Buthi Suriah,
● Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari dan ulama-ulama hebat lainnya tentu akan mempromosikan khilafah tersebut.
Buktinya tidak itu.
》Anehnya penggagas khilafah justru seorang politikus yang bukan ulama yaitu Taqiyudin an-Nabhani.
Ketahuilah, beliau bukan ulama, semua orang Timur Tengah tahu itu.
》Tahu latar belakang beliau.
Dia hanya politikus sehingga arah gerakannya mudah ditebak.
Ya, ternyata itu agenda tak jauh dari politik, bukan agenda agama.
Tepatnya agenda politik yang menunggangi Islam.
》Waspadai khilafah HTI.
Mereka akan membentuk negara dalam negara.
Mereka akan bughot melakukan pemberontakan pada penguasa yang sah, jika mereka sudah kuat.
》Jargonnya menegakkan khilafah demi kesejahteraan umat Islam.
Jangan terkecoh dengan propaganda mereka.
Jangan mau dibohongi jika mereka mengatasnamakan Islam.
www.hwmi.or.id
