Belajar Dari Kehancuran Suriah Dan Timur Tengah Lainnya Yang Di Awali Dengan Kemunculan Bendera Hitam Berasmakan Tuhan - HWMI.or.id

Thursday 20 August 2020

Belajar Dari Kehancuran Suriah Dan Timur Tengah Lainnya Yang Di Awali Dengan Kemunculan Bendera Hitam Berasmakan Tuhan

BELAJAR DARI KEHANCURAN SURIAH DAN YAMAN YANG DIAWALI DENGAN KEMUNCULAN BENDERA HITAM BERASMAKAN TUHAN



Keberhasilan kelompok radikal dalam membabak belurkan Timur tengah menginspirasi kelompok radikal dan ormas politik pertopeng agama di berbagai belahan dunia”.


Beberapa tahun belakangan, banyak ditemukan pola Suriah yang diadaptasi menjadi sebuah gerakan gerakan radikal dan gerakan politik berkamuflase agama di Indonesia.

Salah satu hal yang kentara adalah dengan mempolitisasi agama,

termasuk menjadikan masjid sebagai markas demonstrasi.


Jika di Indonesia menjadikan Masjid Istiqlal sebagai markas demonstran, maka di Damaskus dahulu masjid Jami’ Umawi lah yang dijadikan tempat berkumpul para demonstran.

Biasanya demonstrasi dilakukan pada hari jumat, usai sholat jumat.

Dengan diawali dengan berbagai hujatan politik pada sebuah khotbah untuk mengelabui masyarakat.

Hal ini sama persis dengan apa yang pernah terjadi di Suriah pada saat menjelang krisis.


Selain itu, fakta kedua adalah menghilangkan kepercayaan rakyat kepada pemerintah Yang sah, 

Hal ini dilakukan oleh kelompok radikal dan organisasi politik bertopeng agama dengan cara terus menerus menebar fitnah yang kejam.

Al Asaad yang kala itu menjabat sebagai presiden Suriah pernah difitnah sebagai kafir, pembantai Kaum Sunni dan sebagai golongan Syiah.

Bahkan ada pula berhembus kabar bahwa Al Asaad pernah mengaku sebagai Tuhan.


Dalam hal ini, tak ubahnya dengan yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu.

Tentu Anda masih mengingat bahwa Presiden Republik Indonesia yang sedang menjabat saat ini juga pernah difitnah sebagai kaum komunis, China, anti Islam dan sederet fitnah lainnya oleh kelompok makar.

Isu tersebut sengaja dihembuskan untuk melemahkan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.


Selanjutnya adalah pembunuhan karakter ulama.

Dalam berbagai krisis yang terjadi di Suriah, Ulama menjadi sasaran empuk yang tidak bisa terlepas dari panah fitnah.

Bahkan ulama besar timur tengah Syeikh Said Ramadhan al Buthi pun tak luput dari fitnah sebagai penjilat istana dan Syiah karena dianggap berseberangan dengan pandangan politik mereka.

Padahal jelas jelas beliau merupakan tokoh Aswaja, 


Sama halnya Yang dilakukan kaum radikal dan organisasi politik bertopeng agama terhadap ketua umum PBNU saat ini Prof. DR. KH Sa'id Aqil Siroj MA Yang dituduh sebagai Syiah,liberal dll padahal semua orang tahu beliau adalah perpustakaan berjalan,wakil presiden Organisasi Islam sedunia dan orang Islam ke 18 paling berpangaruh didunia saat ini yang jelas jelas pula Tokoh Ahlus sunah wal jamaah di Indonesia. 


Oleh karena itu kita harus selalu waspada kepada gerakan gerakan mereka yang selalu menjadikan tameng agama sebagai senjata, dan semangat serta keluguan kita dalam beragama dijadikan umpan merekrut simpatisan,


Jadikan Suriah dan Yaman adalah pembelajaran yang berharga untuk kita,

agar anak cucu bisa merasakan kedamaian Yang Alloh SWT berikan di Nusantara saat ini...

Sukabumi, 21 Agustus 2020

"UBK" (Ustadz Brama Kumbara)

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

4 comments

  1. Mantap.......lanjutkan perjuangan
    Kikis habis musuh musuh islam

    ReplyDelete
  2. TOP ��
    Lanjutkan!!! NKRI HARGA MATI ✊

    ReplyDelete
  3. Jangan ada celah untuk para pengasong khilafah karena mereka bagaikan dajjal saat ini dimana apa yg mereka katakan adl sebaliknya.
    Jika mereka katakan surga sejatinya nerakalah yg mereka tawarkan.

    ReplyDelete
  4. Jangan ada celah untuk para pengasong khilafah karena mereka bagaikan dajjal saat ini dimana apa yg mereka katakan adl sebaliknya.
    Jika mereka katakan surga sejatinya nerakalah yg mereka tawarkan.

    ReplyDelete