Di Tengah Wabah Virus Corona Perdalam Rasa Cinta Tanah Air - HWMI.or.id

Friday 14 August 2020

Di Tengah Wabah Virus Corona Perdalam Rasa Cinta Tanah Air

 


DI TENGAH WABAH VIRUS CORONA PERDALAM RASA CINTA TANAH AIR

Oleh Ayik Heriansyah

Apakah wabah virus corona, wabah alami atau bagian dari konspirasi negara-negara besar dalam new wars merebut supremasi dunia di masa depan?. Yang pasti, virus makhluk netral yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Apakah virus corona, bagian dari strategi marketing negara yang sudah menciptakan vaksinnya?. Yang jelas, dampak dan korban dari virus ini terus bertambah tanpa mengenal SARA. 

Jika tidak segera teratasi, virus corona bisa mengganggu sistem ketahanan suatu negara. Beberapa negara sudah me-lock down negaranya dari pendatang luar. Bandara dan pelabuhan ditutup. Arus keluar masuk negara dijaga ketat. Masing-masing pemerintah berjuang menyelamatkan bangsa dan negaranya.

Di dalam negeri, dalam situasi panik, rasa cinta tanah air (hubbul wathan) warga negara sangat dibutuhkan. Mengokohkan rasa cinta tanah air, langkah yang pernah dilakukan Rasulullah saw ketika baru sampai kota Madinah dari perjalanan hijrahnya. Kota Madinah saat itu diserang wabah penyakit. 

Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Ibnu Ishaq meriwayatkan dari 'Aisyah radhiallahu 'anha, ia berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menginjakkan kakinya pertama kali di Madinah, ia merupakan tempat yang sedang dilanda wabah demam. Di lembahnya mengalir air yang tercemar. Para sahabat Nabi mengalami bala ujian dan penyakit, namun Allah melindungi Nabi-Nya dari semua itu.” 

Penyakit demam yang menyerang para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Madinah sangat hebat sampai-sampai 'Aisyah radhiallahu 'anha menceritakan keadaan ayahnya dan Bilal, “Saya berkata: Wahai Rasulullah, mereka sampai mengigau dan tidak sadar karena tingginya demam.”

Ibnu Baththal rahimahullah mengatakan, “Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat musibah demam dan kematian yang menimpa para sahabatnya, beliau khawatir mereka akan membenci Madinah karena jiwa merasa berat menerima apa yang menimpa mereka. Maka belia berdoa kepada Allah untuk menghilangkan wabah penyakit yang mematikan tersebut dari mereka dan agar menjadikan mereka mencintai Madinah sebagaimana kecintaan mereka kepada Makkah atau bahkan lebih.”

Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 

اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ وَصَحِّحْهَا وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِهَا وَمُدِّهَا وَانْقُلْ حُمَّاهَا فَاجْعَلْهَا بِالْجُحْفَةِ.

“Ya Allah, jadikan kami mencintai Madinah mencintainya sebagaimana kecintaan kami kepada Makkah atau bahkan lebih. Ya Allah, berkahilah sha kami, mudd kami, dan benarkanlah ia untuk kami serta pindahkan wabah penyakitnya ke Juhfah.”

Menanamkan rasa cinta tanah air merupakan strategi pertahanan paling fundamental bagi suatu negara. Ketahanan tubuh bangsa, tergantung sedalam apa kecintaan masyarakat terhadap bangsa dan negaranya. Oleh karena itu mari kita perdalam dan perkokoh rasa cinta tanah air kita di tengah bencana nasional wabah virus corona, sebagaimana do’a Rasulullah saw yang memohon kepada Allah swt agar diberi rasa cinta lebih kepada kota Madinah.

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda