Gp Ansor Bersama Warga Rengaspendawa Timur Berbagi Santunan Anak Yatim Piatu Dan Dhuafa
GP Ansor Rengaspendawa
Sebanyak 26 anak yatim/piatu dan 40 anak dhuafa mendapatkan santunan kado lebaran (baca: Muharram Idul Yatama/Hari Raya bagi Anak-anak Yatim) dari masyarakat Rengaspendawa timur. Gerakan Pemuda Ansor Ranting Rengaspendawa Timur ikut serta mensukseskan dalam kegiatan tersebut. Kegiatan Santunan ini dilakukan di halaman Masjid Jami Al-Ishlah Rengaspendawa Timur pada Sabtu Kemarin (29/08).
“Agenda kegiatan rutinan ini sudah kami lakukan setiap tahun dan alhamdulillah antusias warga tetap semangat bahkan semakin bertambah walau tahun ini ada wabah COVID-19”, Ujar Ibu Atiatus Zuhriyah selaku Pengurus Muslimat NU Ranting Rengaspendawa sekaligus koordinator santunan. Beliau juga menambahkan “Tahun ini memang ada pengurangan jumlah anak yatim karena sudah tidak memenuhi kriteria yg disepakati oleh dewan asatidz dan pengurus masjid”.
Kegiatan santunan anak yatim piatu dan dhuafa diawali dengan Istighosah Kubro pada malam sabtu yang dihadiri oleh Badan Otonom NU Rengaspendawa Timur dari Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser serta IPNU-IPPNU dan masyarakat lingkungan Masjid Jami Al Ishlah. Istighosah di imami oleh Ust. Ahmad Fauzi, S.Ag berjalan dengan penuh khidmat dan kushyu.
“Sebagai ketua panitia pelaksana saya sungguh gembira melihat masyarakat yang berkenan menghadiri acara istighosah kubro ini sampai selesai walaupun sampai malam”, ungkap Abdul Kholik yang juga sebagai Kasatkorkel Banser Rengaspendawa timur. Baginya kerja keras yg memakan waktu, tenaga dan fikiran terbayar dengan lancar dan suksenya perjalanan kegiatan ini, imbuhnya.
Dilanjutkan pada Sabtu pukul 13.00 WIB dilakukan arak-arakan anak yatim piatu berkeliling wilayah area Rengaspendawa Timur menggunakan odong-odong diikuti musik angklung dan rebana sakralan dan iring-iringan warga sekitar. Arak-Arakan dimulai dari titik area selatan sampai timur dan kembali ke halaman Masjid Jami Al-Ishlah.
Puncak acara santunan disambut oleh Hadroh Al Muhibin Pimpinan Ust. Mufti Ihsan, kemudian prosesi pemanggilan anak yatim piayu satu persatu naik panggung dengan di kawal Banser dan Badan Otonom NU Rengaspendawa Timur. Antusias warga masyarakat Rengaspendawa Timur dalam kegiatan ini diiringi penuh tangis dan sedih para anak yatim piatu, ketika mendengarkan cerita mereka ditinggalkan oleh ayah/ibunya, menjadikan warga yang menyaksikan ikut ber empati dan terharu.
Acara Santunan ditutup dengan doa bersama serta Mauidlotul Khasanah oleh Kyai Damanhuri dari Kab. Brebes, beliau berpesan kepada warga masyarakat yang hadir “Barang siapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya”. (iz)
Kontributor: Tim Ansor Cyber Media Kec. Larangan
www.hwmi.or.id
