Indonesia Hendaknya Belajar Dari Mesir, (Cara Menghadapi Politik Identitas) - HWMI.or.id

Saturday 29 August 2020

Indonesia Hendaknya Belajar Dari Mesir, (Cara Menghadapi Politik Identitas)

 "INDONESIA Hendaknya Belajar dari MESIR"

( Cara menghadapi Politik Identitas).


Berkat proses bertahun tahun Politik Identitas,

 tahun 2012 kelompok Islam berhasil menjatuhkan Husni Mubarak lewat Pemilu.  Kekalahan Mubarak dan naiknya Mursi adalah Kemenangan Ikhwanul Muslimin (IM) bersama Ormas Islam lainnya yang telah melakukan perjuangan panjang berpuluh tahun untuk tegaknya Syari'ah Islam. Namun kemenangan itu tidak berumur panjang. Karena Ormas yang tadinya mendukung IM mulai beraksi berlain jalan. Saling rebut kekuasaan antara kelompok IM dan Hizbut Tahrir terjadi. Di tambah lagi Rakyat Mesir mulai muak dengan orang-orang yang mengaku Pemegang Kunci Kebenaran dan Surga itu.

Apa pasal ?

 Di tangan mereka bukannya Mesir bertambah baik secara politik tapi malah mundur kebelakang. Lembaga Kehakiman dikontrol Presiden lewat Referendum. Hasilnya? Ekonomi semakin memburuk, Korupsi marak, Kolusi menjadi pemandangan umum di bawah Mursi. Kondisi ini memancing amarah Rakyat Mesir. Aksi menentang Mursi terjadi massive disetiap kota. Militer Mesir dapat bersikap bijak. Mereka sadar gerakan itu murni karena soal Keadilan. Dengan dukungan Militer, pada 3 Juli 2013 Rakyat mendepak Mursi dari kursi Presiden. Mursi dijebloskan ke Penjara, dan harus siap dihukum mati. Praktis Mursi hanya berkuasa selama satu tahun tiga hari. 

Setelah itu, Mesir bertransformasi menjadi Negara Demokratis dan meng-Haramkan segala Kampanye Khilafah dan Gerakan Islam Radikal.

 Karena mereka sudah membuktikan pada mereka yang Hafidz al Quran itu ternyata Penipu Ulung atas nama Agama. Ditengah upaya membangun mensejahterakan rakyat, sekelompok orang yang masih bermimpi membangun Kekuasaan atas dasar Syari'ah Islam terus melakukan Konsolidasi secara diam-diam untuk menyerang disaat ada kesempatan. Maka terjadilah serangan Bom bunuh diri dan Penembakan di Masjid Al-Rawda, Sinai, Mesir, yang menewaskan 235 orang dan 109 luka berat. Para pejabat Mesir menyatakan, tragedi di masjid “Kaum Sufi” itu merupakan serangan Teroris paling mematikan dalam Sejarah Modern Mesir.

Bagaimana sikap Pemerintah Mesir ?

 Tidak ada dialog lagi antara Ulama dan Tokoh Agama. Tidak ada persuasi makan siang antar Tokoh Agama. Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menanggapi tragedi serangan Bom di Masjid itu dengan memerintahkan Militer melakukan serangan besar besaran. Dengan dukungan drone AS dan Eropa, upaya pengejaran target dapat dengan mudah dilakukan dan tepat mengenai semua sasaran. Semua wilayah Teroris berhasil diluluh-lantakan termasuk ratusan para Jihadis mati. Operasi Inteligent memburu para pihak yang dicurigai mendukung Teroris dilakukan dengan aksi penangkapan secara massive.

 Dua bulan lalu massa IM kembali turun kejalan.

 Namun berhasil di tumpas Pemerintah dan menangkap 2800 kader IM dan para Aktifis. 

Apa yang terjadi dengan Mesir bisa saja terjadi di Indonesia. Perjuangan mendirikan Khilafah dan Syari'at Islam itu bukan gerakan Moral dan Spritual.

Itu murni Gerakan Politik.

 Tidak ada Agama yang diperjuangkan di sini kecuali Kekuasaan. Kalau mereka Pejuang Agama atas nama Allah dan Rasulullah SAW, tidak mungkin mereka membunuh orang yang sedang shalat di Masjid. Tidak mungkin melukai aparat Kepolisian yang sedang shalat di Masjid.

Kebencian mereka kepada Umat Islam yang tidak mendukung gerakan mereka lebih besar dibandingkan dengan orang Non islam.

Jadi siapapun anda yang masih percaya gerakan Politik Identitas Islam,  membela Syari'ah Islam, maka anda sedang digiring menjadi Zombie yang ganas.

 Waspadalah , jangan sampai NKRI ini jadi korban keganasan para Jihadis yang menghalalkan darah siapapun demi Kekuasaan.

Belajarlah dari Mesir, yang kini jadi Negara Modern.

Masyarakat Indonesia kian terganggu dan mungkin nanti tertinggal karena masih saja Kompromi dengan Radikalis mundur kebelakang memperdebatkan seputaran definisi bernegara dalam beragama yang sudah selesai di bahas dan di gagas para founding father 

by_ Erizeli Jely Bandaro 

#TumpasHTImusuhAGAMAdanNKRI

#IndonesiaDaruratManipulatorAgama

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda