Menag Perintahkan Kanwil Jatim Dan Kemenag Pasuruan Usut Kasus Penghinaan Habib Luthfi Yang Dilakukan Seorang Aktivis HTI - HWMI.or.id

Friday 21 August 2020

Menag Perintahkan Kanwil Jatim Dan Kemenag Pasuruan Usut Kasus Penghinaan Habib Luthfi Yang Dilakukan Seorang Aktivis HTI

Menag Perintahkan Kanwil Jatim Dan Kemenag Pasuruan Usut Kasus Penghinaan Habib Luthfi Yang Di Lakukan Seorang Anggota HTI


Menteri Agama Fachrul Razi sudah meminta jajarannya agar menindaklanjuti terkait adanya laporan penghinaan tokoh NU Habib Luthfi. Diduga hal tersebut dilakukan oleh akun media sosial salah seorang guru di sebuah yayasan lembaga pendidikan Islam di Rembang.

Yayasan tersebut diduga menjadi tempat penyebaran ideologi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang keberadaannya sudah dilarang oleh Pemerintah.

"Aparat kami di Kanwil Jatim dan Kankemenag Pasuruan telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini sesuai ketentuan," kata Fachrul dalam siaran pers, Sabtu (22/8).


Fahrul juga mengapresiasi terkait langkah Banser PC Ansor Bangil yang membuat klarifikasi lantaran adanya dugaan penghinaan tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kerukunan dan mengawal komitmen kebangsaan, dengan tetap berpegang pada koridor hukum.

"Ini tentu contoh yang baik. Kalau ada pelanggaran dan penyimpangan, memang seyogianya diserahkan pada proses hukum yang berlaku, hindari aksi kekerasan," kata Fachrul.

Sebab itu Fachrul mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan tidak mengutarakan kebencian di media sosial. Apalagi kata Fachrul terkait isu keagamaan yang sangat sensitif.

"Setiap umat beragama harus memiliki komitmen kebangsaan atas dasar Pancasila dan UUD 1945 yang telah menjadi kesepakatan bersama. Kesalehan dalam beragama tidak boleh dihadap-hadapkan dengan kesetiaan dalam bernegara," ungkap Fachrul. (merdeka.com/bal)

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

4 comments

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Kalau memangkas ranting karena banyak ulatnya, tanggung pak. Pohon dan akarnya atuh sekalian.

    Apakah negara kekurangan "parang" atau nggak punya "gergaji"?

    ReplyDelete
  3. Mereka berani krn aparatnya diem makax nglunjak,jadi yg harus ditindak dulu ya aparat penwgak hukumnya dulu..
    Baru damai negeri ini..
    .
    Ayo berfiki cerdas bangsa INDONESIA

    ReplyDelete
  4. Semoga semua makhluq hidup bahagia tanpa ada rasa saling membenci

    ReplyDelete