Upaya Pengasong Khilafah Mentadlis Dan Mendistorsi Kitab Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari - HWMI.or.id

Thursday 27 August 2020

Upaya Pengasong Khilafah Mentadlis Dan Mendistorsi Kitab Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari

 *UPAYA PENGASONG KHILAFAH MENTADLIS DAN MENDISTORSI KITAB HADRATUSYAIKH KH. HASYIM ASY'ARI*

Oleh : kang fatur (mantan simpatisan HTI) 

Ada satu postingan pengasong khilafah yang menampilkan gambar 2 halaman kitab karangan Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari. Bukannya ingin menegaskan apa yang Hadratusyaikh sampaikan dalam kitabnya, namun malah memlintir dan merusak maksud dan tujuan dari tulisan beliau yang jika dikaji dengan benar sangat lah luar biasa maknanya. Namun di tangan pengasong khilafah, apa yang dimaksud beliau dirusak dan ditadlis seolah-olah Hadratusyaikh KH. Asy'ari mendukung sistem khilafah diterapkan ummat Islam saat ini hanya karena dalam tulisan tersebut ada kata 'khilafah'. Bodohnya mereka adalah menganggap semua ummat Islam bodoh. 🤣🤣🤣

Lebih jelasnya berikut saya sertakan foto dari dua (2) halaman kitab Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari yang diselewengkan tersebut, berikut saya terjemahkan agar bisa difahami dengan benar dan lurus dan agar pengasong khilafah sadar bahwa mereka adalah orang-orang bodoh yang sedang berupaya membodohi ummat islam terutama warga Nahdliyin. 

Bab tentang _*Bagaimana Kaum Salaf Kita Taat Kepada Allah*_

Dikutip dari kitab karangan Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari dalam bahasa Arab yang berjudul _*'Irsyadul Mu'miniin ila Shirooti Sayyidil-mursaliin Wa Man Tabi'ahu Min asShohabati Wa at-Tabi'iin*_ yang artinya _Petunjuk Orang-orang Beriman Menuju Jalan Nabi Muhammad SAW dan Jalan Para Pengikutnya dari Kalangan Sahabat dan Tabi'iin._

Kaum salaf kita terdahulu sangat taat kepada Allah, sangat banyak beribadah. Manakala mereka sholat sangatlah khusyu'. Manakala mereka berzikir dan membaca ayat-ayat Allah, mengalir deras air matanya karena takut kepada Allah, sangat takut dan juga sangat cinta dengan cinta yang begitu besar. 

Diceritakan, bahwa Sayyidina 'Ali karramallahu wajhah ketika kakaknya tertusuk garpu ckp besar dan menancap sangat dalam. Saat orang-orang (kaum muslimin) mencabut garpu tersebut Sayyidina 'Ali karramallahu wajhah merasakan sakit yang tak terkira, (tak tega) mereka kemudian meninggalkan Sayyidina 'Ali (berhenti mencabut) hingga tiba waktu sholat. Lalu saat Sayyidina 'Ali sholat itulah kemudian mereka mencabut garpu yang menancap di kaki Sayyidina 'Ali tersebut, anehnya Sayyidina 'Ali tidak tampak merasakan kesakitan karena batapa khusyuknya sholat beliau menghadap Tuhannya.

_Selanjutnya Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari menulis di halaman berikutnya,.._

Mereka para sahabat dan tabi'in menghabiskan malamnya dengan memperbanyak ibadah dan membaca Qur'an. Dan di waktu siangnya mereka bersungguh-sungguh di jalan Allah (perang, bekerja, dlsb li'laa'i kalimatillah), mereka mendatangi berbagai penjuru daerah untuk mencari karunia Allah dengan berdagang, membuat sesuatu (produksi), dan bertani demi memakmurkan negara dan bangsa. 

Digambarkan kehidupan para sahabat kala itu, 'manakala di malam hari mereka bak pertapa, di siang hari bak Ksatria penunggang kuda. Sayyidina Abu Bakar ra adalah pedagang sukses di zaman Nabi Muhammad SAW. Sayyidina Abu Bakar ra telah menginfakkan semua hartanya di jalan kebaikan dan saat beliau menjadi khalifah beliau kemudian meninggalkan aktivitas berdagang karena menyibukkan dengan mengatur urusan ummat Islam.'


Demikian kutipan kitab Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari yang menggambarkan kehidupan kaum salafussholih begitu taatnya kepada Allah tanpa meninggalkan urusan dunia. 

Semoga ummat islam selamat dari tipu daya setan berbaju HTI. Amin ya Rabbal 'alamiin.

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda