Buka Konbes GP Ansor ke-23, Presiden Jokowi: Pemuda Ansor Telah Terbukti Menjadi Perekat bagi Anak Bangsa
Presiden RI, Joko Widodo, membuka secara virtual Konferensi Besar (Konbes) ke-23 Gerakan Pemuda (GP) Ansor
Presiden RI, Joko Widodo, membuka secara virtual Konferensi Besar (Konbes) ke-23 Gerakan Pemuda (GP) Ansor dengan tema “Ansor Satu Barisan; Menuju Kemandirian Organisasi”.
Acara Konbes ke-23 GP Ansor diselenggarakan di Hotel Mercure Manado Tateli Resort and Convention, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada Jumat 18 September hari ini.
Dalam sambutan virtualnya, Jokowi mengatakan konferensi besar dengan cara virtual telah menjadi kenormalan baru. Jokowi pun menyakini bahwa cara ini tidak mengurangi semangat untuk membicarakan masalah keummatan dan kebangsaan yang sedang dihadapi.
Jokowi juga mengapresiasi peran dan kehadiran GP Ansor yang selalu dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“GP Ansor lahir dari rahim Nahdlatul Ulama mewarisi semangat para ulama ‘Hubbul Wathan Minal Iman’. Warisan ulama ini yang membuat GP Ansor selalu dibutuhkan kehadirannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”, tegas Jokowi
“Dan ini telah dibuktikan oleh GP Ansor dalam kiprahnya selama lebih setengah abad untuk terus berdiri kokoh memainkan peran sebagai simpul kebangsaan”, imbuhnya
Jokowi juga memuji kiprah GP Ansor yang telah teruji menjadi perekat di tengah keragaman dan perbedaan. Bahkan, kehadiaran GP Ansor dan Banser telah ikut memberikan rasa aman bagi semua anak bangsa dalam menjalin tali persaudaraan.
Jokowi juga berharap agar semua kader GP Ansor dan Banser bisa selalu meneladani para ulama dalam amar ma’ruf nahi mungkar.
“Semua kader GP Ansor diharapkan bisa meneladani sikap terpuji yang diambil dari para ulama untuk selalu tasawuth, tawazun, I’tidal, tasamuh tanpa menghilangkan semangat amar ma’ruf nahi mungkar”, tutup Jokowi
Sebelumnya, Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mengatakan bahwa Konbes ini tergolong sangat istimewa karena diselenggarakan disaat pandemi corona.
“Gelaran Konbes pada tahun ini tergolong istimewa karena berlangsung di tengah pandemi. Dengan demikian, Ansor sangat memahami jika dalam pembukaan nanti Presiden Jokowi tidak bisa hadir secara fisik langsung,” ujar Gus Yaqut.
(Suara Islam)
