KHILAFAH PENUH KEZALIMAN YG DIPERJUANGKAN HIZBUT TAHRIR
(Jangan mudah digombalin sama propaganda pejuang khilafah odong-odong)
Foto-foto (foto utama) dibawah ini jelas bukan imam al mahdi melainkan hanya foto ketua parpol asing (hizbut tahrir)
Jadi sangat jelas bahwa yg diperjuangkan hizbut tahrir adalah bukan khilafah minhajin annubuwwah mahdiyyah.
Padahal dalam banyak hadist digambarkan:
Sebelum al-Mahdi itu adalah fase masa yang penuh kezaliman, kesewenangan, perebutan kekuasaan dan kekuasan diktator (memaksakan kehendak).
Perhatikan hadist dibawah ini yg menjelaskan fase sebelum imam al mahdi adalah masa penuh dengan kekuasaan diktator (memaksakan kehendak)
.
وأخرج الطبراني فى "الكبير" وابن منده وابو نعيم وابن عساكر عن قيس بن جابر عن ابيه عن جده أن النبي صلى الله عليه وآله وسلم قال: سيكون من بعدي خلفاء ومن بعد الخلفاء أمراء ومن بعد الأمراء ملوك ومن بعد الملوك جبابرة، ثم يخرج رجل من أهل بيتي يملأ الأرض عدلا كما ملئت جورا، ثم يأمر بعده القحطاني، فوالذي بعثني بالحق ما هو دونه
.
Al-Hafidz At-Thabarany telah men-takhrij dalam al-Mu'jam al-Kabir, Ibn Mundih, Abu Nu'aim, dan Ibn Asakir dari Qais ibn Jabir, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda:
.
"Akan ada setelah masaku para khalifah, setelahnya adalah para amir, dan setelahnya adalah para raja, dan setelahnya adalah (para penguasa) yang diktator. Kemudian akan muncul seorang lelaki dari keluargaku, yang memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenangan. Kemudian memerintah setelahnya adalah al-Qahthany. Demi Zat yang mengutusku dengan membawa kebenaran, tiadalah al-Qahthany itu di bawah lelaki itu (al-Mahdi).”
.
Maka dapat dipastikan bahwa khilafah ala hizbut tahrir jelas bukan khilafah rasyidah dan bukan pula khilafah ala minhajin annubuwwah mahdiyyah.
.
Silahkan diuji atau dikomparasikan dengan kitab tabani hizbut tahrir dan konsep khilafah ala hizbut tahrir yg penuh dengan absolutisme mutlak diktator "khalifah" yg tanpa satupun lembaga kontrol yg bisa mengawasi khalifah
.
Wallahualam Bissawab.
(Abu Janaka)
