Viral! Polri Gali Dugaan Keterlibatan Anak Sugi Nur Terkait Kasus Ujaran Kebencian Kepada NU
Muhammad Munjiat, anak Sugi Nur (MEIRITZAR KUKUH KURNIAWAN/TRIBUNJATIM.COM)
Penyidik Bareskrim Polri mendalami dugaan keterlibatan peran Anak Sugi Nur, Munjiat dalam proses pembuatan video yang memuat pernyataan Sugi Nur berkaitan dengan dugaan hinaan terhadap Nahdlatul Ulama (NU).
Hal tersebut disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/11/2020) kepada wartawan.
“Yang bersangkutan memang kita panggil terkait dengan perannya. Kebetulan yang bersangkutan kan inisial M dan itu juga sebagai nama channel pengunggah YouTube kemarin. Tentunya diperiksa sebagai saksi sejauh mana keterlibatan terkait pembuatan video terus peng-upload-an, pengeditan dan seterusnya nanti akan kita lihat sejauh mana peran yang bersangkutan terhadap tersangka SN,” kata Karo seperti dikutip dari detik.com.
Sugi Nur ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ujaran kebencian karena diduga menghina NU. Bareskrim Polri memastikan siapa pun yang terlibat dalam kasus ini akan dipanggil untuk diperiksa.
“(Sugi Nur tersangka tunggal) Sementara demikian, kita tunggu saja, masih berproses. Tentunya nanti siapa pun yang terlibat dalam pembuatan konten YouTube ini, tentunya akan dipanggil semua. Siapa yang rekam, yang wawancarai, yang ngedit, siapa yang unggah atau upload,” kata Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/10).
Hingga saat ini, total ada empat saksi yang sudah diperiksa terkait kasus ujaran kebencian Sugi Nur. Empat orang itu terdiri atas pelapor dan saksi ahli.
Sugi Nur diduga menyebarkan ujaran kebencian dengan menghina NU lewat video di salah satu akun YouTube. Video itu tayang dalam akun MUNJIAT Channel. Dalam video tersebut, Sugi Nur tampak sedang berbincang dengan Refly Harun. Video itu diunggah pada 16 Oktober 2020.
“Saya ibaratkan NU sekarang itu seperti bus umum. Sopirnya mabuk, kondekturnya teler, keneknya ugal-ugalan. Dan penumpangnya itu kurang ajar semua. Merokok, nyanyi juga, buka-buka aurat juga, dangdutan juga,” lanjutnya.
(Suara Islam)
