Beredar di media sosial Twitter video transaksi di pasar muamalah yang menggunakan Dirham dan Dinar.
Menurut akun Twitter @Pencerah_ penggeraknya diduga adalah eks HTI, Zaim Saidi, yang berada di balik maraknya pasar muamalah di sejumlah daerah di Indonesia.
“Dari hasil penelusuran saya, sudah ada beberapa pasar Muamalah di beberapa daerah Nusantara. Seperti di Yogyakarta, Bekasi dan di Depok-Jawa barat,” tulis akun Twitter @Pencerah_ Jumat (29/1/2021).
“Penggeraknya adalah Zaim Zaidi (diduga HTI) yang anti terhadap sistem finansial saat ini yang dianggapnya sbg kapitalisme riba,” ujarnya.
dari hasil penelusuran saya, sudah ada beberapa pasar muamalah di beberapa daerah nusantara. seperti di yogyakarta, bekasi dan di depok-jawa barat.
penggeraknya adalah zaim zaidi (diduga hti) yang anti terhadap sistem finansial saat ini yang dianggapnya sbg kapitalisme riba. pic.twitter.com/ma6wrarrvg
— remaja muslim (@pencerah__) january 28, 2021
Menanggapi beredarnya transaksi di pasar muamalah tersebut, Direktur Eksekutif Bank Indonesia Erwin Haryono seperti dikutip dari CNNIndonesia.com mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan menghindari penggunaan alat pembayaran selain rupiah. BI juga mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan rupiah sebagai mata uang NKRI.
“Dalam hal ini kami menegaskan bahwa dinar, dirham atau bentuk-bentuk lainnya selain uang rupiah bukan merupakan alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI,” tambah Erwin.
(Suara Islam)