Aksi Arogansi Ormas Wahabi FUI Bubarkan Pertunjukan Seni Dan Ludahi Warga - HWMI.or.id

Friday, 9 April 2021

Aksi Arogansi Ormas Wahabi FUI Bubarkan Pertunjukan Seni Dan Ludahi Warga

 Aksi Arogan Ormas Wahabi FUI Bubarkan Pertunjukan Seni dan Ludahi Warga


Kelompok-kelompok radikal, Wahabi, tidak mengakui dan bahkan menolak tradisi, budaya dan kearifan lokal di suatu daerah, padahal Islam tidak menolaknya





Laskar Khusus Umat Islam DPD Medan


 Lagi-lagi sebuah aksi arogan dan main hakim sendiri yang dilakukan oleh Ormas Laskar Khusus Umat Isman FUI DPD Medan yang membubarkan sebuah acara pertunjukan seni Jaranan atau biasa disebut Jaran Kepang (mirip pertunjukan kuda lumping).


Inilah contoh-coontoh kelompok yang jadi embrio intoleran dan terorisme. Mereka membenci kesenian-kesenian lokal dan budaya nusantara karena dianganggap bukan  bagian dari Islam (menurut mereka).


Kelompok-kelompok radikal, Wahabi, tidak mengakui dan bahkan menolak tradisi, budaya dan kearifan lokal di suatu daerah, padahal Islam tidak menolak hal tersebut, hal itu bisa dilihat dari cara dakwah Walisongo yang menyebarkan Islam dengan cara merangkul budaya-budaya lokal.


Mereka berkedok Islam tapi kelakuan mereka sama sekali tidak Islami, mereka yang menghancurkan wibawa agama Islam dengan cara yang sangat tidak dibenarkan oleh Islam.

 

Dalam video yang beredar, terlihat sekelompok orang yang memakai baret merah dan seragam hitam bertuliskan ‘Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD Medan’ itu membubarkan aksi pertunjukan seni yang hendak digelar warga.

Dari video yang dibagikan akun Indonesia Jaman Dahulu, terlihat peristiwa itu terjadi pada April 2021 lalu.


Mulanya, sekelompok anggota ormas Laskar Khusus Umar Islam terlihat datang dan membubarkan kerumunan warga. Terlihat juga mereka mengangkat perlengkapan pertunjukan seperti replika kuda yang dipakai untuk tarian.

Di lokasi itu, terlihat juga beberapa gendang yang disiapkan untuk pertunjukan tari.

“Setan lah yang kalian puja-puja itu, kesyirikan yang disebar ke mana-mana,” ucap salah satu anggota ormas.


“Syirik itu, bubar-bubar,” ujar yang lain.

Beberapa saat kemudian, sekelompok warga tampak melawan dan beradu argumen.

“Itu cuma untuk hiburan, aku warga sini. Itu pesta, pesta,” tegas seorang perempuan berbaju hijau.

Namun tak disangka-sangka, salah satu anggota ormas tersebut maju dan meludahi warga yang melawan. Kontan, sejumlah warga emosi. Kerusuhan pun terjadi.

“Kamu ludah ya, ludah ya…” teriak warga yang berdatangan.

Video tersebut mendapat respons beragam netizen. Sebagian mengecam aksi tidak etis oknum ormas tersebut yang membubarkan acara seni dan dituding sebagai kegiatan musyrik.


“Ini adalah indonesia Beraneka ragam budaya , agama dan kesenianBukan negara islamKita harus saling menghormatiKuda lumping dll sudah dari dulu ada,” tulis Sugianto.

“Kalah argumen langsung ngeludahin….” tulis Ude Wirawan.

“Ormas terlarang muncul lagi dengan wujud yang beda,tapi kelakuan sama itu sudah pernah di teriakan sama haikal hasan dan kroni2nya.FUI fron bembela islam tapi entah bantahan islam yang mereka anut bukan islam asli Indonesia.Wajib di bubarkan kembali,” tulis Boru Manulang Debora.

“Ini seperti front……cuman rubah nama apalagi ada tulisan SATGAS KHUSUS UMAT ISLAM S.U mohon aparat bubarkan satgas meresahkan gaya mainnya tdk ubahnya sama segala sesuatu Musyrik…kafir.. Bareskrim Polri,” tulis Antoni Haposan Butarbutar Simananduk. (ARN)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda