Kiai Said: Usir Yang Menyimpang Dari Pancasila! - HWMI.or.id

Thursday 1 April 2021

Kiai Said: Usir Yang Menyimpang Dari Pancasila!

 Kiai Said: Usir yang Menyimpang dari Pancasila!

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siroj angkat bicara terkait kasus aksi terorisme di Makassar hingga Condet, Jakarta. Kiai Said menyebut bahaya laten yang masih mengancam adalah terorisme, bukan isu PKI.


“Kita semua dikagetkan dengan ledakan bom kemarin di Makassar di Katedral Makassar dalam keadaan suasana lagi prihatin menghadapi pandemi COVID-19 sudah agak lama kita tidak mendengar suara bom, kemarin kita dibisingkan dengan bom bunuh diri, begitu pula ditemukan bom dan pemiliknya yang ditangkap di Condet,” kata Kiai Said, dalam webminar Mencegah Radikalisme dan Terorisme untuk Melahirkan Keharmonisan Sosial, yang disiarkan di YouTube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, Selasa (30/3/2021).


“Itu artinya apa, bahaya laten terorisme masih mengancam kita. Mohon maaf saya berani mengatakan bukan PKI bahaya laten kita tapi radikalisme dan terorisme yang selalu mengancam kita sekarang ini,” lanjutnya.


Kiai Said mengungkap diperkirakan ada enam ribu terorisme yang belum tertangkap. Kiai Said meyakini kelompok teroris tersebut terafiliasi dengan jaringan terorisme Filipina Selatan, Poso, dan jaringan amaah Asharut Daulah (JAD).


“Konon masih ada enam ribu teroris yang belum ketangkap. Saya yakin ini merupakan jaringan dari Filipina Selatan, kemudian Poso, kemudian ke mana-mana. Ini jaringan JAD,” bebernya.


Jaringan JAD, kata Kiai Said, memiliki ideologi siapa pun yang tak sependapat dengan mereka kafir. Oleh karena itu, ia meminta kepolisian tidak ragu memberantas terorisme karena tidak ada kekerasan mengatasnamakan agama.


“Saya harapkan kepada kepolisian tidak ragu-ragu, tidak gamang dalam memberantas terorisme itu. Kalau mau dalil saya kasih dalilnya,” ujarnya.


“Jelas sekali ayatnya orang yang bikin gaduh, orang yang menyimpang dari komitmen kebangsaan kita Pancasila kita usir mereka itu, itu perintah Al-Qur’an itu jangan-ragu ragu. Walhasil, Al-Qur’an dengan tegas tidak boleh ada kekerasan dengan mengatasnamakan agama,” tandasnya mengakhiri. (red)

(Dakwahnu.id)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda